Viral Pengendara Mobil di Banjarmasin Lawan Petugas, Ternyata Panik Takut Ketahuan Pakai Narkoba
Viral Pengendara Mobil di Banjarmasin Lawan Petugas, Ternyata Panik Takut Ketahuan Pakai Narkoba
Video aksi pemobil melawan petugas polisi lalu lintas (polantas) di bawah Fly Over Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) viral di media sosial.
Viral Pengendara Mobil di Banjarmasin Lawan Petugas, Ternyata Panik Takut Ketahuan Pakai Narkoba
Insiden itu diunggah akun instagram @terang_media, dengan menampilkan mobil merah yang telah dikerumuni pengendara dan anggota polantas.
“Diduga tabrak lari, pengendara mobil berontak saat disuruh keluar dari mobil. Namun belum diketahui pasti kronologi kejadian, pengemudi mobil merah menerobos petugas lalu lintas dan berusaha kabur,” tulis akun tersebut.
Kasatlantas Polres Banjarmasin AKP Edwin Widya Dirotsaha Putra menjelaskan kronologi sesungguhnya. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi Selasa (26/3) sekitar pukul 17.00 WIB,.
"Jadi kejadian sore hari ini jam 5, yang awalnya tidak langsung di video itu. Kejadiannya rangkaiannya panjang,” kata Edwin saat dikonfirmasi.
Edwin menjelaskan bahwa kejadian itu bukan karena tabrak lari melainkan pengejaran. Petugas mengejar mobil itu sejak dua kilometer dari titik kejadian sebagaimana video viral.
“Jadi awalnya itu, dia ini mobil ini kedapatan lawan arus di daerah Bundaran Kelabo itu menuju Samudra itu satu arus dan itu dia melawan arus. Dari situ ada anggota Lantas yang melihat, pertama diimbau dulu untuk berhenti ke kiri,” tuturnya.
“Berhenti-henti untuk dikasih tahu bahwa dia melawan arus, cuman dari situ dia tiba-tiba tancap gas kencang lurus terus puter-puter di daerah situ daerah pasar itu,” tambah dia.
Akibat tindakan itu, kata Edwin, banyak pengemudi lain yang hampir tertabrak. Kendaraan itu juga menyeruduk bagian belakang mobil Honda Jazz.
Setelah membuat kerusuhan di jalan, pengemudi mobil merah yang diketahui berinisial M (25) dan penumpang MR (24) tetap melaju. Mereka akhirnya berhasil dihentikan di batas Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Banjar.
“Di situ anggota sudah 87. Menutup akses, dan di situ lalu lintas jadi padat, akhirnya berhenti dan masyarakat yang mengejar meminta turun. Dan lalu mengamankan satu sopir dan satu penumpang dua orang lelaki ke pos batas Banjarmasin,” terangnya.
Edwin memaparkan alasan pengemudi M dam penumpang MR tidak mengindahkan imbauan petugas, karena panik setelah menenggak obat jenis zenit yang masuk dalam kategori narkoba.
“Fia panik dan tidak berhenti-henti, jadi barbuk di situ dikonsumsi semua sampai habis,” tuturnya.
Akibat kejadian itu, baik M dan MR telah diamankan untuk diproses lebih lanjut, baik terkait dugaan penggunaan narkoba dan tindakan melawan petugas sebagaimana video viral di media sosial.
"Kita masih amankan, kita sudah koordinasi dengan Satres Narkoba mana yang tertentinggi itu dijerat penggunaan narkoba. Dan kedua akan kita kenakan juga terkait aturan melawan petugas, tapi untuk proses lanjutnya akan kita gelar lebih lanjut besok hari,” jelasnya.