Dokter Seluruh Dunia Desak Israel Segera Bebaskan Direktur RS Kamal Adwan Gaza
Dr Hussam Abu Safiya kini ditahan di penjara terkejam di Israel, di mana para tahanan Palestina disiksa, diperkosa, dan dibunuh.
Dokter dari seluruh dunia mendesak Israel segera membebaskan Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan Gaza, Dr Hussam Abu Safiya, yang saat ini ditahan militer negara penjajah tersebut.
Menurut sejumlah laporan, Dr Hussam ditahan di penjara Sde Teiman yang terkenal kejam di mana para tahanan Palestina diperkosa, disiksa, dan dibunuh oleh pasukan Israel.
Dirjen Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Munir al-Bursh mengatakan, pasukan Israel menyiksa Dr Hussam sebelum ditangkap.
Menggunakan tagar "FreeDrHussamAbuSafiyeh", para dokter ini menyerukan desakannya di media sosial dan meminta Israel berhenti menyerang rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza dan menargetkan para tenaga kesehatan yang bekerja di dalamnya. Para dokter ini membagikan foto mereka dengan poster tulisan tangan berbunyi #FreeDrHussamAbuSafiya, seperti dikutip dari Middle East Eye, Rabu (1/1).
Munir al-Bursh menyatakan, pasukan penjajah Israel menangkap Dr Hussam pada Jumat lalu setelah mereka menyerbu RS Kamal Adwan. Dalam serangan tersebut, beberapa ruangan di rumah sakit terbakar menyebabkan tewasnya sejumlah petugas medis dan pasien.
Dalam penyerangan tersebut, pasukan penjajah Iseael mengatakan mereka membunuh sedikitnya 20 warga Palestina.
RS Kamal Adwan adalah satu-satunya rumah sakit yang masih beroperasi di Jalur Gaza utara namun sekarang operasional terhenti setelah terus menerus menjadi target serangan pasukan Israel. Dr Hussam dipuji karena menolak meninggalkan pasien-pasien di RS Kamal Adwan bahkan ketika pasukan Israel menyerbu dan mengusir para petugas kesehatan dari rumah sakit tersebut.
Foto terakhir Dr Hussam sebelum ditangkap viral di media sosial, menunjukkan dia dengan memakai jas medisnya berjalan sendirian menghadapi dua tank Israel.
Staf medis yang masih tersisa di RS Kamal Adwan, pasien dan keluarga pasien diusir tentara Israel dengan todongan senjata pada Jumat, dipaksa membuka pakaian dengan hanya pakaian dalam tersisa dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui. Saat penyerbuan berlangsung, ada 350 orang di rumah sakit tersebut termasuk 180 petugas medis dan 75 pasien, menurut Kantor Media Pemerintah di Gaza.
Petisi Online
Selain tuntutan di media sosial, petisi untuk pembebasan Dr Hussam juga dimulai di platform Change.org. Petisi ini dialamatkan ke Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Wapres Kamala Harris.
Isi petisi tersebut menyerukan "komunitas internasional, khususnya AS, menggunakan pengaruh dan otoritasnya untuk memaksa Israel segera membebaskan Dr Abu Safiya dan personel medis lainnya dan pasien yang ditangkap di Kamal Adwan."
“Perawatan kesehatan bukanlah kejahatan. Sengaja menyerang rumah sakit, staf medis, dan pasien itulah kejahatan," bunyi petisi tersebut.
Laporan Kementerian Kesehatan Palestina pada Juni menyebutkan, lebih dari 500 tenaga medis dibunuh Israel sejak 7 Oktober 2023.