Kabar Baik dari Gaza, RS Al-Nasr Kembali Dibuka Setahun Setelah Dibom Israel
Rumah sakit ini akan membuka layanan gawat darurat selama 24 jam setiap hari dalam sepekan.
Salah satu rumah sakit yang dihancurkan pasukan penjajah Israel di Jalur Gaza, Palestina, dibuka dan beroperasi kembali. RS Mata Al-Nasr dibom Israel lebih dari setahun lalu sejak perang genosida berlangsung di Gaza.
Dikutip dari video Middle East Eye, Kamis (2/1), layanan gawat darurat rumah sakit akan beroperasi selama 24 jam setiap hari, termasuk juga layanan operasi dan rawat inap.
Dalam video tersebut, sejumlah orang menyaksikan pemotongan pita saat rumah sakit tersebut kembali dibuka, yang dihadiri pejabat rumah sakit dan Kementerian Kesehatan Gaza. Tim dokter rumah sakit menunjukkan sejumlah ruangan yang telah dilengkapi dengan sejumlah peralatan.
Direktur RS Mata Al-Nasr, Abdulsalam Sabah mengatakan layanan gawat darurat akan beroperasi 24 jam setiap hari dalam sepekan.
"Termasuk layanan berbagai operasi, dan layanan rawat inap singkat di rumah sakit," kata Sabah.
Pejabat Kementerian Kesehatan Gaza, Maher Shamia menyampaikan, pembukaan kembali RS Al-Nasr ini dilakukan di tengah duka yang dirasakan terkait penghancuran dan pembakaran RS Kamal Adwan dan penghancuran RS Indonesia di Gaza utara.
"Ini adalah pesan kami ke dunia: orang-orang kami yang sakit layak hidup," kaya Shamia.
RS Kamal Adwan menjadi target pengepungan Israel, menangkap para petugas medis dan pasien. Direktur RS Kamal Adwan, Dr Hussam Abu Safiya juga ditangkap dan dibawa ke penjara yang terkenal kejam di Israel. Dokter dari seluruh dunia mendesak Israel segera membebaskan Dr Hussam Abu Safiya dan mengakhiri genosida di Gaza.