Lama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel
Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Lama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel
Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza sempat dijadikan sebagai markas pasukan Israel saat melakukan agresi ke Palestina.
Tentara Israel bahkan merusak fasilitas rumah sakit, mengusir staf medis, pasien, dan warga yang mengungsi.
Setelah tiga bulan berlalu, video merekam kondisi terkini RS Indonesia di Gaza dibagikan oleh akun Instagram @mercindonesia. Simak ulasannya:
Kondisi Terkini RS Indonesia di Gaza
Dalam unggahan @merchindonesia, membagikan video merekam potret RS Indonesia di Gaza pada saat sebelum dan sesudah agresi militer terjadi.
Terlihat kondisi pusat kesehatan tersebut sudah rusak dan tak layak pakai.
Bagian atap bangunan, tembok, dan alat-alat medis yang terpasang telah dirusak oleh para pasukan zionis.
Hampir seluruh komponen dan alat kesehatan yang ada di rumah sakit sudah tidak berfungsi dan rusak.
Anggota MER-C, Faried Thalib mengatakan, pihaknya sedang mengusahakan pemanfaatan ulang RS Indonesia di Gaza itu.
"Kita akan mencoba untuk menyesuaikan equipment atau alat-alat rumah sakit dan bagian apa saja yang harus kita perbaiki dan itu sedang kita upayakan," kata Faried dalam video yang diunggah di akun Instagram MER-C Indonesia.
Lebih lanjut, Faried menyebut, pihak MER-C telah bekerjasama dengan WHO untuk mengirim engineer (teknisi) yang akan memperbaiki fasilitas RS Indonesia di Gaza.Meski membutuhkan waktu yang sangat lama, harapannya rumah sakit tersebut kedepan bisa difungsikan lagi.
"Jadi nanti dari assesment itu mudah-mudahan akan timbul arah yang sudah pasti tapi saya tidak mau menspekulasi, nanti pada akhirnya akan kami sampaikan kembali," ungkapnya.
RS Indonesia Dihancurkan
RS Indonesia di Gaza sempat menjadi tempat perlindungan warga yang terluka ataupun mengungsi selama agresi militer Israel.
Rumah sakit ini dibangun dari hasil iuran masyarakat Indonesia yang ingin membantu menyediakan pusat kesehatan layak di Gaza.
Seorang relawan MER-C sempat menyebut, jika pasukan Israel menghancurkan satu-satunya generator yang berfungsi di rumah sakit dengan membakarnya.
Selain itu, Israel juga membunuh 12 orang dengan ditembak tanpa pandang bulu di lantai pertama, kedua dan ketiga gedung rumah sakit.
Menggunakan tank militer, pasukan Israel juga menembaki bangunan rumah sakit secara berkala.
Sejak saat itu, RS Indonesia itupun tak lagi berfungsi dan diambil alih sepenuhnya oleh tentara Israel.