Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dihantam Roket Israel, Sopir Ambulans Tewas
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza Palestina kemarin melaporkan seorang pegawai di rumah sakit Indonesia di utara Gaza tewas akibat serangan pasukan Israel.
Israel melancarkan gempuran balasan ke Gaza menyusul serangan roket militan Hamas Palestina kemarin.
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dihantam Roket Israel, Sopir Ambulans Tewas
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza Palestina kemarin melaporkan seorang pegawai di rumah sakit Indonesia di utara Gaza tewas akibat serangan pasukan Israel.
Senada dengan laporan itu, Organisasi kemanusiaan Dokter Tanpa Batas (MSF) dalam unggahan di X (Twitter) kemarin mengatakan dua orang tewas dan beberapa lainnya luka akibat serangan udara Israel tersebut.
"Menyusul ketegangan antara Israel dan Gaza, pasukan Israel menghantam rumah sakit Indonesia dan sebuah mobil ambulans di depan Rumah sakit Nassir di selatan Gaza. Serangan itu menewaskan seorang perawat, satu sopir ambulans, dan melukai beberapa orang serta merusak stasiun pengisian oksigen," kata MSF, seperti dilansir laman Busines Insider, Sabtu (7/10).
MSF menuturkan mereka selama ini membantu Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Nassir yang berlokasi di utara dan selatan Jalur Gaza sejak 2021 dan 2011.
"Fasilitas kesehatan tidak boleh menjadi target. Kami menyerukan seluruh pihak untuk menghormati infrastruktur kesehatan yang harus menjadi tempat perlindungan bagi mereka yang sedang dirawat," kata MSF.
Sumber: Business Insider
Relawan medis MER-C dalam situs resminya kemarin mengatakan satu staf lokal MER-C bernama Abu Romzi tewas akibat serangan Israel itu.
Kabar ini disampaikan oleh salah satu relawan MER-C, Farid, yang berada di Jalur Gaza.
"Kami sedang berada di wisma dr. Joserizal Jurnalis, tiba-tiba terdengar ledakan yang kuat sekali. Ternyata tembakan roket dari pesawat tempur Israel jatuh dekat sekali dengan lokasi kami dan menghancurkan mobil operasional MER-C yang berada di depan Wisma dr. Joserizal Jurnalis,” ujar Farid, seperti dikutip dari situs resmi MER-C.
Sumber: mer-c.org
"Abu Romzi, staf local MER-C yang tengah berada di dekat ambulans menjadi korban syahid dan dilarikan ke RS Indonesia," lanjutnya. Serangan juga membuat kerusakan di Wisma dr. Joserizal Jurnalis, tempat tinggal relawan yang berada di dalam area RS Indonesia.
Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, mengutuk serangan brutal Israel ke Jalur Gaza yang menyasar Rumah Sakit.Dia juga menyampaikan duka cita mendalam atas syahidnya staf local MER-C, Abu Romzi yang sudah bertugas sejak 2011 dan warga Gaza lainnya yang menjadi korban akibat serangan brutal Israel ke Jalur Gaza.
Israel menyatakan "negara dalam kondisi perang" menyusul serangan besar-besaran dan mengejutkan militan Palestina kemarin. Menurut sejumlah laporan, militan Palestina memasuki wilayah Israel melalui darat, laut, dan udara.