Indonesia Bantah Tuduhan Israel Soal Rumah Sakit di Gaza Digunakan Hamas
Rumah sakit yang terletak di utara Jalur Gaza dekat perbatasan dengan Israel ini memang dibangun menggunakan dana amal dari Indonesia.
Indonesia membantah klaim Israel bahwa sebuah rumah sakit yang dibangun di Gaza berada di atas terowongan Hamas.
Indonesia Bantah Tuduhan Israel Soal Rumah Sakit di Gaza Digunakan Hamas
Indonesia membantah klaim Israel bahwa sebuah rumah sakit yang dibangun di Gaza dengan pendanaan dari Indonesia berada di atas jaringan terowongan Hamas dan berlokasi dekat dengan tempat peluncuran serangan roket.
Rumah sakit yang terletak di utara Jalur Gaza dekat perbatasan dengan Israel ini memang dibangun menggunakan dana amal dari Indonesia.
"Rumah Sakit Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun sepenuhnya oleh rakyat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis rakyat Palestina di Gaza," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam keterangannya hari ini.
Bantahan ini muncul sehari setelah juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengklaim Rumah Sakit Indonesia dibangun di lokasi yang berada di atas jaringan terowongan Hamas.
Dia juga mengatakan Hamas menggunakan area di dekatnya sebagai pangkalan untuk meluncurkan roket ke Israel.
"Saya akan menunjukkan alasannya mengapa mereka membangun rumah sakit di sana. Tidak mengherankan, Hamas membangun rumah sakit di atas infrastruktur teror mereka," kata Hagari dalam pernyataan video yang diunggah oleh militer Israel (IDF) di YouTube.
"Di sini, IDF mengidentifikasi landasan peluncuran, artinya mereka meluncurkan roket dari sini," tambahnya, sambil menunjuk pada apa yang dikatakannya sebagai bukti foto atas klaimnya.
Sumber: Al Arabiya
Badan amal Indonesia yang mengoperasikan rumah sakit tersebut, MER-C, juga membantah rumah sakit tersebut digunakan oleh Hamas.
"Apa yang dituduhkan Israel kepada kami bisa menjadi syarat bagi mereka untuk melancarkan serangan terhadap rumah sakit Indonesia di Gaza," ujar kepala MER-C, Sarbini Abdul Murad, di Jakarta kemarin.
Hamas sudah berulang kali membantah tuduhan Israel bahwa rumah sakit dan infrastruktur sipil lainnya digunakan oleh anggotanya.
Israel selama sebulan terus-menerus menggempur Jalur Gaza dalam perang melawan Hamas. Sejauh ini bombardir Israel menewaskan lebih dari 10.000 orang, 4.000 di antaranya adalah anak-anak.