FOTO: Diadang Militer, Penyidik Antikorupsi Gagal Tangkap Mantan Presiden Korea Selatan
Upaya penangkapan dan penahanan mantan Presiden Yoon Suk-yeol yang dimakzulkan mendapatkan perlawanan dari unit militer yang berjaga serta tim pengacara.
Penyidik anti-korupsi Korea Selatan membatalkan upaya penangkapan dan penahanan mantan Presiden Yoon Suk-yeol yang dimakzulkan, pada Jumat (3/1/2025). Pembatalan tersebut dilakukan setelah upaya penangkapan itu mendapatkan perlawanan.
Penyidik yang didampingi personel kepolisian itu diadang oleh unit militer yang berjaga serta tim pengacara di kediaman Yoon Suk-yeol.
Kekhawatiran akan keselamatan personel di lokasi menjadi dasar menghentikan eksekusi penahanan Yoon Suk-yeol.
Sebelumnya, Jumat (3/1/2025) pagi waktu setempat, para penyidik antikorupsi mendatangi kediaman Yoon Suk-yeol untuk mengeksekusi perintah pengadilan.
Para penyelidik dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) meninggalkan kediaman mantan Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, di Seoul, Korea Selatan, pada Jumat (3/1/2025). (JUNG Yeon-je/AFP)
Penyidik anti-korupsi yang menangani kasus tersebut mengumumkan bahwa mereka telah membatalkan rencana untuk menahan mantan Presiden Yoon Suk-yeol. (Jung Yeon-je/AFP)
Penyidik yang didampingi oleh anggota kepolisian mengalami hambatan dari unit militer yang sedang berjaga di kediaman presiden, serta pengacara Yoon. Kejadian ini menunjukkan adanya ketegangan antara pihak penyidik dan keamanan yang mengawal lokasi tersebut. (Jung Yeon-je/AFP)
Kekhawatiran akan keselamatan personel di lokasi menjadi dasar menghentikan eksekusi penahanan Yoon Suk-yeol. (Jung Yeon-je/AFP)
Sebelumnya, Jumat (3/1/2025) pagi waktu setempat, para penyidik antikorupsi mendatangi kediaman Yoon Suk-yeol untuk mengeksekusi perintah pengadilan. (Jung Yeon-je/AFP)