Tentara Korea Selatan Berulang Kali Minta Maaf Kepada Warga Setelah Dimobilisasi Presiden untuk Darurat Militer
Video permintaan maaf ini viral di media sosial setelah diunggah reporter investigasi.
Salah satu tentara yang ditugaskan mengamankan Majelis Nasional setelah diberlakukannya darurat militer pada Selasa (3/12) di Korea Selatan terlihat meminta maaf kepada warga dalam sebuah video yang diunggah di Youtube oleh seorang jurnalis lokal.
Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer namun dicabut beberapa jam kemudian. Keputusan ini ditentang rakyat dan kemudian dibatalkan parlemen.
Heo Jae Hyeon, seorang reporter investigasi, mengunggah video dimana beberapa pasukan Korea Selatan meninggalkan Majelis Nasional pada Rabu (4/12) dini hari. Video tersebut kemudian viral di media sosial dan diunggah kembali oleh banyak orang, seperti dikutip dari laman The Strait Times, Kamis (5/12).
Beberapa prajurit terlihat berpapasan dengan Heo, tiba-tiba salah seorang dari mereka menghampirinya dan langsung meminta maaf.
Tentara yang tidak diketahui namanya itu mengatakan permintaan maafnya, “Saya minta maaf,” sambil terus menundukkan kepalanya berulang kali, seperti video yang di unggah oleh akun X @Thinkocracy1.
Para tentara berusaha memasuki gedung Parlemen pada Selasa malam untuk mencoba mencegah anggota parlemen atau siapa pun masuk sesuai instruksi dari Presiden Yoon.
Tentara yang berhasil masuk ke dalam gedung tidak mencoba untuk menerobos barikade yang dipasang oleh para oposisi anggota parlemen.
Meskipun hal ini menyebabkan bentrokan kecil dimana warga sipil saling dorong dan berteriak ke arah mereka, bentrokan tersebut berakhir tanpa insiden besar.
Sumber: Elma Pinkan Yulianti