Dikira ODGJ Tidur di Dekat Tempat Sampah, Pria ini Ternyata Bukan Orang Sembarangan Sampai Bikin Polisi Baik Merasa Tertampar
Pria musafir dikira ODGJ tapi ternyata punya nasihat yang sangat berharga.
Ipda Ali Nur Suwandi, Panit PJR Patuk Ditlantas Polda DIY, menghentikan langkahnya ketika menemukan seorang pria berpakaian lusuh sedang beristirahat di depan ruko di pinggiran jalan besar. Polisi tersebut mengira bahwa pria itu adalah seorang yang mengalami gangguan jiwa.
Tapi, ternyata dugaannya salah. Pria berpakaian lusuh yang mengaku berasal dari Surabaya itu bukanlah ODGJ, melainkan seorang musafir yang telah menempuh perjalanan keliling pulau Jawa.
Saat diajak berbincang, ia pun sangat bijak dalam memberikan nasihat kepada orang-orang agar tidak sombong dan selalu menyisihkan rezeki untuk orang lain meski hanya sedikit. Simak ulasannya sebagai berikut.
Dikira ODGJ, Pria Berpakaian Lusuh Ternyata Musafir
Sebuah video yang diunggah oleh akun @polisibaksos memperlihatkan seorang pria berpakaian lusuh yang sedang beristirahat di depan ruko pinggir jalan besar. Pria di Surabaya itu sedang berkeliling pulau Jawa.
“Saya dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, keliling musafir,” kata musafir tersebut.
Meski tampak seperti orang tidak terawat dan tidur di samping tumpukan sampah, tapi musafir itu memiliki kata-kata nasihat yang sangat bijak. Ia mengingatkan kepada semua orang agar tidak sombong.
“Kalau kita mau jadi orang sukses boleh, tapi kalau kita mau nabung uang boleh juga, tapi ingat, jangan terlalu sombong,” ucapnya.
Ipda Ali Nur Suwandi yang merekam video tersebut pun merasa tersentak saat mendengar nasihat bijaknya. Ia pun ikut menyadari dan merasa tertampar saat hanya menilai seseorang dari luarnya saja.
“Begitu kotornya hati saya melihat beliau yang tadi tidurnya di pinggiran sampah, saya kira bapak ini ada gangguan jiwa. Ternyata bapak ini adalah musafir yang luar biasa. Kata-katanya bijak sekali. Mengingatkan kita agar menjadi orang jangan sombong,” ucap polisi tersebut.
Nasihat Bijak Si Musafir
Musafir asal Surabaya bernama Hengki itu pun melanjutkan nasihatnya. Ia menjelaskan bahwa jika seseorang memberi rezeki kepada orang yang membutuhkan, orang tersebut akan mendapatkan tiga pahala yang sangat besar.
“Kalau memberi rezeki kepada orang yang lebih susah, kita mendapatkan tiga pahala. Pertama kita didoakan kita mendapatkan rezeki seluruh keluarga. Terus juga kita mendapatkan amal nanti di akhirat. Terus yang ketiganya ini, kita sudah menyelamatkan satu keluarga,” jelasnya.
Oleh karena itu, musafir tersebut juga mengatakan jika seseorang memiliki rezeki agar selalu menyisihkan kepada orang-orang yang hidup di jalanan. Sebabnya, meski sedikit uang yang diberikan, akan menjadi berkah buat mereka.
“Tetap sederhana saja, yang penting kembalikan sedikit rezeki kepada orang jalanan, walaupun sekecil Rp500 atau Rp1.000, itu berkah buat mereka,” pungkasnya.