Usai Darurat Militer Dicabut, Menteri Kabinet Korea Selatan Ramai-Ramai Ajukan Pengunduran Diri
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer tadi malam tapi kemudian segera dibatalkan setelah anggota parlemen menolak.
Para menteri kabinet Korea Selatan ramai-ramai menyatakan niat untuk mengundurkan diri kepada perdana menteri. Demikian laporan surat kabar Chosun Ilbo pada Rabu, (4/12).
Laporan ini muncul setelah Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan deklarasi darurat militer yang kemudian ditarik kembali setelah 190 dari 300 anggota parlemen menolaknya dan menuntut Presiden Yoon untuk mencabutnya.
-
Mengapa pejabat senior kemlu AS mengundurkan diri? Seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri AS mengundurkan diri sebagai tanggapan atas dukungan terus-menerus Washington terhadap perang genosida Israel di Gaza.
-
Siapa pejabat senior kemlu AS yang mengundurkan diri? Pada tanggal 28 Mei, Stacy Gilbert, yang menjabat sebagai Kepala Biro Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi di Kementerian Luar Negeri AS, menginformasikan kepada para staf mengenai pengunduran dirinya.
-
Kapan menteri berhenti menjabat? Masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan segera berakhir dalam beberapa hari mendatang, menandai berakhirnya kepemimpinan selama 10 tahun Jokowi dalam dua periode.
-
Kapan pejabat senior kemlu AS menyampaikan pengunduran dirinya? Pada tanggal 28 Mei, Stacy Gilbert, yang menjabat sebagai Kepala Biro Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi di Kementerian Luar Negeri AS, menginformasikan kepada para staf mengenai pengunduran dirinya.
-
Bagaimana cara pejabat senior kemlu AS menyampaikan pengunduran dirinya? Ia mengatakan yakin laporan di atas 'salah dalam menyimpulkan bahwa Israel tidak menghalangi bantuan kemanusiaan ke Gaza,' menurut para pejabat yang membaca suratnya.'
-
Apa yang menjadi alasan pengunduran diri pejabat senior kemlu AS? Dia secara khusus mengutip laporan yang dirilis oleh Washington pada awal bulan ini yang membebaskan Tel Aviv dari tanggung jawab atas pelanggaran perangnya.
Deklarasi yang dikeluarkan Presiden Yoon menimbulkan kekacauan politik di negara tersebut. Ini adalah kali pertama sejak terakhir kali diumumkannya darurat militer pada 1980.
Dilansir laman The Strait Times, Rabu (4/12), kelompok oposisi dan warga sipil menggelar aksi protes menuntut pencabutan dekrit dan pengunduran diri Presiden Yoon. Sementara itu, pasar uang mengalami penurunan secara mendadak hampir 2% hanya dalam semalam.
Pemecatan Yoon dari partainya
Sementara itu, Perdana Menteri Han Duck Soo dijadwalkan akan bertemu dengan pimpinan Partai Kekuatan Rakyat yang menaungi Presiden Yoon Suk Yeol.
Pemimpin Partai tersebut, Han Dong Hoon menyerukan agar Menteri Pertahanan Kim Yong Hyun dipecat dan seluruh kabinet dari partai tersebut mengundurkan diri.
Kim Yong Hyun dilaporkan mengusulkan deklarasi darurat militer kepada Presiden Yoon.
Han, pimpinan partai tersebut mengatakan kepada wartawan ia juga menyarankan agar Yoon dikeluarkan dari partai, tetapi anggota parlemen partai itu memiliki berbagai pandangan.
Kepala staf dan sekretaris senior Yoon telah lebih dulu mengajukan pengunduran diri secara massal.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti