Kepala Rumah Sakit Gaza Ditahan di Penjara Israel yang Terkenal Kejam, Jadi Sasaran Penghinaan dan Pelecehan
Jumat lalu beredar foto dan video terakhir dari Kepala Rumah Sakit Kamal Adwan Hussam Abu Sufiya sebelum dia ditangkap tentara Israel.
Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan yang diculik oleh tentara Israel pada Jumat (27/12) kini berada di penjara yang dikenal kejam di penjara Sde Teiman, Israel.
Sebelumnya, Abu Safiya tidak terlihat di depan publik sejak Jumat ketika pasukan penjajah Israel menyerbu dan membakar rumah sakit tersebut.
Foto terakhir Abu Safiya menunjukkan dia berjalan sendirian menuju deretan tank Israel yang berkumpul di luar fasilitas kesehatan tersebut.
Pada Sabtu, militer Israel mengatakan bahwa mereka menculik Abu Safiya atas dugaan "seorang anggota teroris Hamas" tanpa memberikan bukti apa pun.
Seorang tahanan Palestina yang baru saja dibebaskan mengatakan dia mendengar nama Abu Safiya dibacakan, Yahya Zaqout mengatakan Abu Safiya berada di sel sebelahnya.
"Saya mendengar mereka memanggil namanya di antara nama-nama yang mereka panggil setiap pagi dan malam," jelas Zaqout dalam sebuah video yang disaksikan oleh Middle East Eye (MEE).
Seruan untuk membebaskan Abu Safiya
Dalam sebuah video yang dirilis oleh MEE, Selasa (31/12), putra Abu Safiya mengatakan, “Saat ini, ayah kami ditahan di kamp penahanan Sde Teiman yang terkenal dengan kebrutalannya terhadap para tahanan yang dipenjara di sana.”
“Kami telah menerima kesaksian dari para tahanan yang telah dibebaskan dan mengonfirmasi bahwa ayah kami menjadi sasaran penghinaan dan pelecehan termasuk memaksanya menanggalkan pakaiannya,” kata dia.
Dalam video tersebut, putra Abu Safiya menyerukan pembebasan untuk Abu Safiya kepada semua lembaga internasional dan organisasi hak asasi manusia, terutama Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan MedGlobal.
Menanggapi hal tersebut, Zaher Sahloul, presiden MedGlobal mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Penangkapannya tidak hanya tidak adil, ini merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional, yang menegakkan perlindungan tenaga medis di zona konflik," seraya menegaskan untuk segera membebaskan Abu Safiya.
“MedGlobal mendesak pembebasan Dr. Abu [Safiya] segera dan tanpa syarat,” imbuhnya.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti