Banyak pengaduan layanan SMS "Surga" di Kota Kediri rusak
"Layanan surga alias suara warga ini bertujuan untuk menampung keluhan dan pengaduan masyarakat," kata Abu Bakar.
Sejak diluncurkan pada 7 Oktober lalu, layanan SMS "Surga" atau suara warga Kota Kediri rusak akibat tidak mampu menampung SMS dari warga yang jumlahnya ratusan per hari. Akibatnya pusat pengaduan pelayanan publik belum bisa bekerja optimal menampung berbagai keluhan, saran dan kritik dari masyarakat Kota Kediri, Rabu (22/10).
Menurut Juru Bicara Pemkot Kediri Jawadi, kerusakan pusat pengaduan pelayanan publik disebabkan banyaknya sms yang masuk. "Tetapi kerusakan tergolong ringan sehingga perbaikan yang dilakukan tidak mengganggu sistem yang selama ini menampung sms dari warga," terangnya.
Sebelumnya, Pemkot Kediri meluncurkan layanan SMS "Surga" untuk menampung keluhan masyarakat yang tidak puas dengan pelayanan publik, termasuk saran dan kritik dari masyarakat.
"Layanan surga alias suara warga ini bertujuan untuk menampung keluhan dan pengaduan masyarakat terkait pelayanan publik," kata Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar.
Abu Bakar menjelaskan, elektronik pengaduan terintegrasi dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sehingga keluhan masyarakat akan lebih cepat ditindaklanjuti. "Dengan layanan surge, seluruh permasalahan yang dikeluhkan masyarakat langsung bisa tertangani maksimal dalam waktu 1x24 jam," tuturnya.
Ditambahkan Abu Bakar, program elektronik pengaduan untuk memudahkan masyarakat menyampaikan keluhan dan pengaduan serta mempercepat petugas menindaklanjuti semua permasalahan yang diadukan warga.
Secara teknis layanan elektronik pengaduan sangat praktis. Masyarakat cukup SMS di nomor 0822 32 4444 11 kemudian sms warga langsung disalurkan ke masing-masing kepala satuan kerja (satker) sesuai bidang yang dikeluhkan masyarakat.
"Jika dalam waktu sehari pengaduan masyarakat via SMS tidak ditindak lanjuti satker bersangkutan, SMS dari masyarakat secara otomatis akan masuk di HP saya, sehingga saya akan lebih mudah mengontrol," kata Abu Bakar menegaskan.