Baru Beroperasi 14 Bulan, Bandara Samarinda Naik Kelas
Kenaikan kelas itu, menyusul dikeluarkannya Permenhub No 56/2019.
Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda, naik kelas dari kelas II menjadi kelas I, terhitung sejak Kamis (26/12). Kenaikan kelas itu, menyusul dikeluarkannya Permenhub No 56/2019.
Permenhub itu sendiri, mengatur tentang perubahan ke empat atas Permenhub No 40/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Apa saja yang menjadi dampak dari banjir bandang di Sumatera Barat? Bencana itu telah menelan korban jiwa sebanyak 67 warganya. Ribuan orang mengungsi. Sejumlah ruas jalan, termasuk jalan, nasional juga masih terputus akibat kejadian itu.
-
Bagaimana penampilan Samarra di acara wisuda? Penampilannya ditingkatkan dengan sentuhan rias wajah yang alami, segar, dan minim. Rambut Panjangnya Diurai dan Ditutupi Dengan Topi Toga "Sementara itu, rambut panjangnya dibiarkan tergerai rapi hingga pas saat ditutupi dengan topi toga."
"Kenaikan kelas ini, setelah melalui kajian dan penilaian, serta kriteria dari Kemenhub, juga Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara," kata Kasi Pelayanan dan Operasi Bandara APT Pranoto Samarinda Rora Ardian, dikonfirmasi Jumat (27/12).
Prestasi yang ditorehkan jajaran Bandara APT Pranoto yang berusia 14 bulan sejak diresmikan Presiden Joko Widodo, pada tanggal 25 Oktober 2018 lalu itu tidaklah dicapai dengan mudah.
Saat ini, bandara dengan runway berukuran 2.250m x 45m, dan memiliki 48 penerbangan dari dan menuju Samarinda, punya trafik pergerakan penumpang rata-rata 4.000-4.500 orang per harinya.
Adapun rute-rute yang dilayani maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Wings Air, Xpress Air serta Susi Air antara lain adalah Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Denpasar, Berau serta penerbangan ke pedalaman Kalimantan Timur.
"Ini berkat kerja keras, jerih payah seluruh karyawan Bandara APT Pranoto, yang akhirnya membuahkan hasil. Ini menjadi motivasi kami, untuk lebih memacu kinerja, dan profesionalisme melayani pengguna jasa penerbangan dari dan ke Samarinda," ujar Rora.
Rora merinci, yang menjadi komponen penilaian utama Kemenhub sehingga Bandara APT Pranoto layak menjadi Bandara Kelas I adalah data Lalu Lintas Angkutan Udara (LLAU), penumpang, kargo. Juga kapasitas bandara berupa ukuran panjang dan lebar runway dan luas apron, pesawat terbesar serta kapasitas terminal.
"Selain itu, juga jenis pelayanan navigasi, fasilitas keamanan, serta fasilitas PKPPK. Dan juga penilaian pendukung seperti jumlah SDM, PNBP, hingga anggaran belanja DIPA," jelasnya.
Sementara, Kepala Bandara APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi menambahkan fasilitas kelengkapan runway berupa Air Field Lighting (AFL) seperti lampu runway, taxiway dan lampu apron, segera beres sebelum kontrak selesai 31 Desember 2019.
"Progres sudah 95 persen, semua sudah terpasang. Tinggal dilakukan setting," kata Dodi.
(mdk/fik)