Baru rayakan ultah pernikahan, Rudi Lumbantoruan diduga jatuh bersama Lion Air
Keluarga Rudi di Sumut kini dirundung duka. Istrinya, Dewi bori Manik menangis sejadi-jadinya begitu mendapat kabar Lion Air JT610 jatuh. Suaminya berada dalam penerbangan itu.
Satu lagi warga Sumut diduga turut menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10) pagi. Adalah Rudi Lumbantoruan, manajer salah satu perkebunan di Bangka Belitung.
Keluarga Rudi di Sumut kini dirundung duka. Istrinya, Dewi bori Manik menangis sejadi-jadinya begitu mendapat kabar Lion Air JT610 jatuh. Suaminya berada dalam penerbangan itu. "Sudah lain perasaanku. Karena hingga sekarang tidak bisa dihubungi," kata Dewi, Senin (29/10).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Rudi dan Dewi tinggal bersama dua anaknya di Gang Saroha, Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah. Keduanya terakhir bertemu Minggu (29/10) siang, saat Rudi berangkat dari Sibolga menuju Bandara Kualanamu, Deli Serdang. Selanjutnya pria itu terbang menuju Pangkalpinang, transit di Cengkareng.
Kesedihan mendalam atas jatuhnya pesawat Lion Air JT610 juga dirasakan mertua Rudi, Ramlan Manik (60) dan Tiala Boru Manullang (62). Pasangan yang tinggal di Jalan Pelikan 7, Perumnas Mandala, ini berharap ada mukjizat dalam peristiwa ini. "Kami masih menunggu kabar menantu saya. Kami berharap ada mukjizat dari Tuhan," kata Ramlan.
Ramlan menceritakan, putrinya dan Rudi sebenarnya baru saja merayakan hari jadi ke-11 pernikahan mereka di Sibolga, Sabtu (27/10)
"Dia juga datang ke rumah memberikan bantuan untuk adik iparnya yang mau menikah. ‘Inilah dek untuk membeli sepatumu, karena abang enggak bisa datang, karena habis cutiku’," kata Ramlan menirukan ucapan Rudi.
Dalam manifest yang beredar, nama Rudi tercatat sebagai Lumbantoruan penumpang transit dari Kuala Namu. Dia duduk di bangku nomor 090.
"Dia memang transit di Jakarta, menginap satu malam di sana. Tadi pagi sempat ditelepon istrinya agar nggak ketinggalan pesawat," jelas Ramlan.
Baca juga:
Basarnas duga tekanan keras Lion Air saat menuju air membuat adanya serpihan
Reuni terakhir dengan Kepala Syahbandar Muntok, penumpang Lion Air jatuh
Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh berharga Rp 1,78 triliun
Tim kembali bawa 6 kantong jenazah berisi potongan tubuh korban Lion Air
Keluarga korban keluhkan maskapai lambat informasikan Lion Air jatuh