Basarnas banyak temukan korban Lion Air JT610 di pesisir pantai
Basarnas banyak temukan korban Lion Air JT610 di pesisir pantai. Menurut Syaugi, belakangan ini beberapa bagian tubuh korban terseret arus hingga ke pesisir pantai Tanjung Pakis, Karawang. Hal tersebut juga menjadi faktor perpanjangan pencarian korban.
Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi mengatakan pihaknya memperpanjang proses evakuasi korban pesawat Lion Air JT610 selama tiga hari dari awal yaitu tujuh hari. Perkataan Syaugi itu disampaikan di hadapan para keluarga.
"Kami memperpanjang pencarian tiga hari ke depan berdasar temuan di lapangan," katanya pada acara konpers evakuasi Lion JT 610 di Hotel Ibis Cawang, Jakarta, Senin (5/11).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Menurut Syaugi, belakangan ini beberapa bagian tubuh korban terseret arus hingga ke pesisir pantai Tanjung Pakis, Karawang. Hal tersebut juga menjadi faktor perpanjangan pencarian korban.
"Banyak ditemukan korban di pesisir pantai artinya karena arus. Dari kemarin kami pencarian tiga hari ke depan," ucapnya.
"Mudah-mudahan dengan tambahan tiga hari ini kalau memang ada korban yang (bisa) dievakuasi kami akan segera evakuasi," tambahnya.
Syaugi mengatakan Basarnas melakukan evakuasi dengan 5 helikopter, 61 kapal dan 1370 personel dan telah mengevakuasi sebanyak 138 kantong jenazah dan serpihan pesawat.
"Serpihan pesawat, mesin roda kulit dari body pesawat. Juga Barang identitas dan bagian dari black box," tandasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jenazah korban tak utuh, RS Polri akan hubungi keluarga jika ditemukan bagian lain
Emergency Transmitter dan Flight Direction Lion Air ditemukan terkubur di lumpur
Di depan keluarga korban, Kabasarnas perlihatkan video evakuasi bawah laut
Tangis keluarga pecah saat melihat peti jenazah Dodi korban Lion Air
Menhub, Kabasarnas & pejabat Lion Air temui keluarga korban di Hotel Ibis
RS Polri terima 32 kantong jenazah korban Lion Air PK-LQP