Basarnas Cari Bocah Hilang Diduga Tenggelam saat Banjir di Samarinda
Sejak siang hari Abdul bermain bareng temannya di genangan air di kawasan simpang Jalan Ahmad Yani-Jalan Mayjend Sutoyo.
Abdul Purnama, bocah laki-laki 8 tahun yang tinggal di Jalan Kemakmuran Samarinda, dilaporkan hilang sejak Kamis (21/10) malam lalu. Dia diduga terseret arus banjir di saluran parit. Basarnas menerjunkan penyelamnya menyusuri parit dan gorong-gorong mencari bocah tersebut.
Dugaan hilangnya Abdul pertama kali disampaikan relawan kemanusiaan, Kamis (21/10). Sejak siang hari Abdul bermain bareng temannya di genangan air di kawasan simpang Jalan Ahmad Yani-Jalan Mayjend Sutoyo.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Siapakah Asha Ramadia Ananda Tanjung? Asha Ramadia Ananda Tanjung adalah seorang anggota TNI Angkatan Udara dengan pangkat Sersan Dua (Serda).
-
Bagaimana bentuk Rangkiang? Dari segi arsitektur, secara kasat mata terlihat jelas pada bagian atapnya menyerupai rumah gadang. Atap Rangkiang berbentuk gonjong dan terbuat dari bahan ijuk. Untuk dindingnya, Rangkiang terbuat dari anyaman bambu tanpa diberi jendela maupun pintu.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
-
Siapa orangtua dari Bintang Pratama? Anak Dari Pernikahan Pertama Bintang adalah anak sulung Hengky dari pernikahan dengan Christy Jusung pada 2008.
"Jadi ditunggu keluarganya sampai Kamis malam itu tidak ada pulang ke rumah. Teman-teman relawan sudah membantu pencarian, masih belum ketemu," kata Koordinator Relawan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto, kepada merdeka.com, Sabtu (23/10).
SAR Samarinda menerjunkan tim rescue membantu pencarian Abdul. Basarnas juga menerjunkan penyelamnya untuk menelusuri parit dan gorong-gorong di kawasan Jalan Ahmad Yani.
"Informasi kami terima, korban dicari dari kemarin belum pulang. Dicurigai hilang saat main air banjir. Jadi tim melakukan penyisiran genangan air dan selokan," kata Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda Adi Wibowo di lokasi kejadian.
Kendati demikian, sejauh ini belum ada saksi mata meski rekan-rekan korban melihat korban benar-benar tenggelam. "Kalau benar tenggelam, diperkirakan hari ketiga hari ini akan muncul ke permukaan," ungkap Adi.
Sampai saat ini, korban masih dalam pencarian. Tim SAR gabungan akan terus memastikan benar tidaknya tenggelam di parit.
"Atau hilang karena sebab lain. Karena sampai sekarang pun tidak ada saksi mata melihat bahwa korban tenggelam," pungkas Adi.
Baca juga:
Kemenag Larang Madrasah Gelar Kegiatan Ekstrakulikuler Berisiko Tinggi
Aktivis Lingkungan Tewas Tenggelam di Sungai Langkup Saat Mencari Jejak Harimau
Selidiki Tragedi Tewasnya 11 Siswa saat Susur Sungai, Polres Ciamis Periksa 4 Saksi
Kwarda Pramuka Jabar: 11 Siswa Meninggal di Ciamis Bukan dalam Kegiatan Pramuka
Ini Hasil Olah TKP di Lokasi Meninggalnya 11 Pelajar di Ciamis