Basarnas: Serpihan ditemukan sekitar 200 meter dari pantai
Meski lokasinya tidak jauh dari pantai, Basarnas tidak bisa menduga-duga soal kemungkinan adanya korban yang selamat.
Lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di wilayah perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, diduga tidak jauh dari pantai. Ini lantaran ditemukan serpihan yang hanya berjarak kurang lebih 200 meter dari bibir pantai.
"Jaraknya kurang lebih 200 meter dari bibir pantai," ujar Kepala Humas Basarnas, Yusuf Latif, di kantornya, Jakarta, Selasa (30/12).
Meski jaraknya tidak jauh dari pantai, Basarnas tidak bisa menduga-duga soal kemungkinan adanya korban yang selamat.
"Saya bukan Tuhan, saya bukan malaikat. Saya berharap ada yang masih selamat, tapi kita lihat saja kenyataannya nanti," kata Kepala Basarnas Bambang Soelistyo di lokasi yang sama.
Lebih jauh Soelistyo mengatakan pihaknya juga belum bisa menjelaskan mengapa serpihan pesawat rute Surabaya-Singapura itu berada di lokasi tersebut. Namun menurutnya, dalam penerbangan semua bisa terjadi lantaran faktor cuaca.
"Itu semua evaluasi dari penerbanganya. Itu bisa bermacam-macam saya pikir. Itu bisa saja kalau cuaca jelek minta ke kiri-kanan no problem, tapi itu ada di ranah yang evaluasi," terangnya.
Menyikapi penemuan-penemuan di lokasi pencarian itu, Soelistyo menegaskan pihaknya akan melakukan pencarian secara maksimal untuk mengevakuasi serta melanjutkan sisa-sisa pencarian.
"48 jam pencariannya. Bukan hanya 24 jam. Semua tergantung pada kondisi lapangan. Kalau kita semangatnya ada tapi kalau keterbatasan alat dan manusia itu tidak bisa dihindari," pungkasnya.
Seperti diketahui, sudah 6 jenazah ditemukan dari lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Sebelum jenazah, lebih dulu ditemukan pintu darurat (emergency exit door) pesawat nahas itu mengapung di laut.
Baca juga:
Media asing sindir tvOne tayangkan jasad ngapung korban AirAsia
AirAsia bisa patah saat di udara, atau jatuh terempas di laut
Bakal Liburan ke Singapura Naik Pesawat, KD Pasrah
Basarnas dirikan tempat evakuasi jenazah AirAsia di Pangkalanbun
QZ 8501 ditemukan, CEO AirAsia terbang ke Surabaya
JK puji kerja keras tim SAR temukan AirAsia yang hilang
Media asing ungkap bobroknya industri penerbangan Indonesia
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.