Ogok Manai, Hiasan Kepala Milik Perempuan Suku Mentawai Bak Mahkota Istimewa
Hiasan ini biasa dikenakan ketika pesta perkawinan dan pesta Sikerei yang hanya ditemukan di Pulau Siberut.
Hiasan ini biasa dikenakan ketika pesta perkawinan dan pesta Sikerei yang hanya ditemukan di Pulau Siberut.
Ogok Manai, Hiasan Kepala Milik Perempuan Suku Mentawai Bak Mahkota Istimewa
Setiap suku di Indonesia memiliki pakaian adat lengkap dengan aksesorisnya dari ujung kaki sampai ujung kepala. Lebih dari sekedar estetika atau keindahan, beberapa aksesoris tentunya memiliki makna tersendiri.
Suku Mentawai yang tinggal di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat mempunyai aksesoris yang membedakan antara laki-laki maupun perempuan. Salah satu yang menarik adalah Ogok Manai atau hiasan kepala milik kaum perempuan Mentawai. (Foto: Wikipedia)
-
Kenapa Suku Mentawai pakai pakaian Kabit? Selain sebagai penanda status sosial, pakaian tersebut juga memiliki fakta menarik lainnya.
-
Bagaimana penampilan wanita Dayak saat pakai pakaian adat? Para wanita ini kerap memakai baju adat memperingati acara tradisional maupun memperingati HUT RI.
-
Apa aksesoris kepala pengantin perempuan Malang Keprabon? Pada busana Malang Keprabon, mempelai perempuan mengenakan sanggul berbentuk Ukel Keprabon dan menggunakan perhiasan kepala Jamang yang menyerupai mahkota.
-
Dimana wanita Dayak pakai baju adat? Perempuan Suku Dayak berbalut busana adat itu salah satunya saat acara Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37 Kalimantan Barat yang digelar di Rumah Radakng, Pontianak, Sabtu (20/5).
-
Kenapa Agnes Mo pakai aksesoris kepala tradisional? Agnes Mo memilih mengenakannya sebagai simbol kebanggaan akan warisan budaya Indonesia.
-
Siapa yang memakai pakaian adat Pakpak? Pakaian adat Pakpak saat ini tidak hanya digunakan saat acara adat saja, namun sudah biasa digunakan saat upacara yang bersifat nasional maupun keagamaan karena untuk kepentingan penyeragaman, tetapi juga masih melekat rasa bangga untuk menampilkan tradisi daerah.
Hiasan ini terlihat tampak mencolok ketika digunakan oleh para perempuan Suku Mentawai. Biasanya, mereka akan mengenakan Ogok Manai ketika acara pesta perkawinan maupun pesta Sikerei.
Keunikan Ogok Manai
Hiasan kepala milik perempuan Mentawai ini terdiri dari berbagai macam bulu yang disesuaikan dengan ketentuan. Contohnya, istri seorang Sikerei akan menggunakan Ogok Manai dilengkapi dengan bulu burung kalaba yang dirangkai bersama kembang sepatu dan bunga putih.
Sementara itu, Ogok Manai yang biasa digunakan dalam pesta pernikahan terdiri dari rangkaian bunga, bulu ayam, dan manik-manik. Biasanya ada sentuhan tambahan berupa seikat serat dari batang totonan atau temulawak.
Jika Ogok Manai yang digunakan sehari-hari, terdiri dari bulu burung, bulu ayam, manik-manik atau benang wol dilengkapi dengan daun puring.
Hiasan Istimewa
Penggunaan hiasan Ogok Manai dalam beberapa acara penting bukanlah hanya sekedar nilai-nilai keindahan atau estetika saja, melainkan memiliki simbol tersendiri.
Dikutip dari berbagai sumber, dengan menggunakan Ogok Manai menjadi hiasan istimewa bagi perempuan. Hal ini menjadi simbol jika perempuan harus dihormati dan dijunjung.
Hiasan kepala ini hanya bisa ditemukan di Pulau Siberut dengan berbagai macam bentuk. Selain itu, penggunaan hiasan ini menjadi menambah kesan ikonik dan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi perempuan Mentawai.