Mengenal Seraung Topi Kebanggaan Suku Dayak, Memakainya Bikin Hati Ceria
Topi warna-warni ini bikin penggunanya makin percaya diri.
Topi warna-warni ini bikin penggunanya makin percaya diri.
Mengenal Seraung Topi Kebanggaan Suku Dayak, Memakainya Bikin Hati Ceria
Salah satu kerajinan tangan suku Dayak ialah Seraung. Topi berbentuk mirip caping ini merupakan simbol persatuan dan kebangaan warga Dayak.
-
Siapa yang pakai baju adat Dayak? Salah satu suku yang ada di Indonesia adalah Suku Dayak Wanita Suku Dayak dikenal memiliki paras wajah yang cantik rupawan Tak ayal, para perempuan suku asal Kalimantan Barat ini kerap menyita perhatian publik
-
Dimana topi menjadi tradisi? Dalam beberapa acara seperti pacuan kuda di Royal Ascot di Inggris, penggunaan topi menjadi tradisi yang diikuti oleh tamu yang hadir.
-
Topi untuk apa saja? Umumnya, topi digunakan sebagai pelindung dari sinar matahari dan sebagai aksesoris pakaian. Topi juga dapat digunakan sebagai media promosi perusahaan atau sebagai souvenir.
-
Apa itu kain songket Minangkabau? Bagi masyarakat Minangkabau, kain songket merupakan sebuah unsur penting selain digunakan untuk busana. Ada nilai sejarah yang cukup tinggi di setiap helai benangnya, mereka sudah mengenal kain tersebut sejak lama, sekira abad 16 sampai 17.
-
Bagaimana penampilan wanita Dayak saat pakai pakaian adat? Para wanita ini kerap memakai baju adat memperingati acara tradisional maupun memperingati HUT RI.
-
Bagaimana cara pakai topi agar menarik? Sesuaikan model topi dengan bentuk wajah Anda. Contohnya, bagi yang memiliki wajah bulat, topi model fedora atau fedora hat dapat membuat wajah terlihat lebih panjang dan ramping.
Fungsi
Seraung berfungsi untuk melindungi kepala dari cuaca tropis, serta sering digunakan dalam upacara
adat dan keagamaan.
Beda dari Caping
Mengutip Instagram @kemenparekraf.ri, perbedaan menonjol antara Seraung dengan Caping tampak pada hiasan dan
bahan utamanya.
Seraung berbahan dasar anyaman daun biru atau daun sejenisnya dengan hiasan jahitan kain sulam warna-warni dan manik-manik khas Dayak.
Diburu Wisatawan
Kini, Seraung tidak hanya digunakan oleh Suku Dayak. Motif Seraung yang cantik membuat topi khas Suku Dayak ini banyak diburu wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh. Para wisawatan membeli Seraung untuk dijadikan hiasan dinding.
Lokasi Produksi
Salah satu kerajinan Seraung paling istimewa berasal dari Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Mahakam Ulu, Yovita Bulan Bonifasius menyebut kerajinan Seraung dari daerahnya banjir peminat.
“Produk yang paling diminati masyarakat luar adalah seraung. Terdapat beberapa jenis seraung dari beberapa etnis suku Dayak, seperti Kenyah, Penihin, Bahau dan Kayan. Semua memiliki motif dan ciri khas masing-masing,” ujarnya, dikutip dari Liputan6.com.
Yovita menuturkan, keunggulan kerajinan dari Kabupaten Mahakam Ulu karena produk buatan tangan ini penuh dengan nilai-nilai budaya.
Proses pembuatan Seraung dan aneka kerajinan tangan khas suku Dayak membutuhkan ketekunan, kreativitas dan ketelitian saat membuat kerajinan tersebut.
“Produk ini tidak dibuat dari mesin yang bisa lebih rapi dan cepat. Tapi dibuat langsung oleh pengrajin yang butuh tenaga dan lebih lama,” imbuh Yovita, dikutip dari Liputan6.com.
Penjualan produk kerajinan tangan tidak hanya memperkenalkan budaya asli Mahakam Ulu, tetapi juga meningkatkan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Aura Ceria
Mengenakan Seraung memberikan aura ceria pada pemakainya. Hal ini disebabkan desain topi yang warna-warni dan memiliki motif-motif unik khas Dayak.