Basarnas sebut negara asing cari AirAsia karena ingin menolong
Ada bantuan ke Basarnas berupa tenaga ataupun peralatan lengkap dari beberapa negara yang sampai saat ini di lokasi.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo menegaskan, semua yang datang ke area pencarian pesawat AirAsia QZ8501 berdasarkan keinginan untuk menolong, bukan karena permintaan pihak-pihak tertentu. Menurutnya, keinginan untuk menolong itu termasuk dari pihak Rusia.
"Saya hanya ingin menjawab bahwa semua yang hadir di daerah operasi itu mereka berkeinginan untuk membantu kita," kata Soelistyo saat dikonfirmasi wartawan di kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (6/1).
Dia menjelaskan, Menteri Luar Negeri (Menlu) bertanya ke pihaknya hal-hal yang dibutuhkan untuk melakukan pencarian AirAsia. Setelah mendapatkan tawaran, Soelistyo pun meminta tim evakuasi sedang membutuhkan kemampuan alat canggih.
Maka, lanjut dia, dari situ ada bantuan ke pihak Basarnas berupa tenaga ataupun peralatan lengkap dari beberapa negara yang sampai saat ini masih berada di lokasi pencarian.
"Karena menlu (menteri luar negeri) ke kami kemudian koordinasi bagaimana supaya kita lebih tertata tapi cepat. Saya sampaikan apa yang saya butuhkan. Jadi setelah itu mereka bergerak. Antara permintaan kita atau bantuan itu saya pikir 50:50, gitu aja," tegasnya.
Selain itu, Soelistyo mengimbau baik masyarakat ataupun pihak lainnya tidak berpikir yang tidak-tidak terkait hal ini.
"Jangan beranggapan bahwa kita yang minta abcd, bukan. Mereka tahu kita ada musibah, mereka punya niat membantu, menyampaikan, saya punya keinginan untuk mencapai hasil operasi yang optimal," tegas dia.
Baca juga:
Tedjo jamin pencarian AirAsia tak berkaitan masalah pertahanan
Kemlu siapkan notifikasi WNA yang jadi korban AirAsia
5 Kapal fokus cari badan pesawat dan black box AirAsia
Basarnas: Alat buat cari AirAsia di bawah air sudah lengkap
Ini kesaksian para perwira pernah ikut latihan 'gila' Kopaska
Hari ke-10, pencarian AirAsia bergeser ke area barat
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.