Basarnas serahkan puing pesawat Lion Air PK-LQP ke KNKT, investigasi dimulai
Penyerahan dibarengi dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Basarnas, TNI, Polri serta stakeholder terkait dan diserahkan kepada perwakilan KNKT.
Basarnas mulai menyerahkan puing-puing pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT610 ke Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Dengan begitu, penyelidikan penyebab jatuhnya burung besi itu di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat akan dimulai.
Penyerahan dibarengi dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Basarnas, TNI, Polri serta stakeholder terkait dan diserahkan kepada perwakilan KNKT.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Pantauan di Jakarta International Container Terminal (JICT), rongsokan pesawat mulai dimasukkan ke dalam truk untuk dibawa ke kantor KNKT. Tim SAR gabungan bergotong royong membantu mengangkat rongsokan pesawat tersebut ke dalam truk.
Seluruh puing bangkai pesawat akan diinvestigasi oleh KNKT guna membantu menyelidiki kecelakaan pesawat. Barang-barang pesawat itu seperti serpihan bodi, kursi pesawat, karpet dan sebagainya.
"Kita akan serah terima, kita akan serahkan dari tim SAR gabungan ke KNKT seluruh barang temuan," kata Sekretaris Utama Basarnas, Dianta Bangun di JICT, Jumat (2/11).
Dianta menambahkan, setelah seluruh barang-barang pesawat diserahkan sepenuhnya, akan jadi kewenangan KNKT untuk di investigasi.
"Perwakilan tim SAR (Search And Rescue) gabungan jadi saksi," ucapnya.
Terpisah, Direktur Kesiap Siagaan Basarnas Didi Hamzar menyebut, penyerahan itu sudah masuk yuridiksi KNKT. Sementara, Basarnas kegiatannya simultan dengan proses pencarian korban dan puing lainnya yang tetap berlanjut.
"Dan hasil temuan ini kita kasih ke KNKT, langsung ke gudang KNKT. Ini supaya proses berjalan cepat. Ini supaya proses investigasi semakin maksimal," tegasnya.
Baca juga:
Tim SAR deteksi potongan besar Lion Air di Tanjung Karawang
Lion Air mulai cairkan uang tunggu Rp 5 juta bagi keluarga korban JT 610
Menhub sebut hasil investigasi kecelakaan Lion Air paling cepat enam bulan
Fokus cari VCR & badan Lion Air, Basarnas kerahkan 119 penyelam
Kemenhub bakal lakukan audit khusus ke Lion Air
MUI Belitung imbau masyarakat gelar salat ghaib doakan korban Lion Air