Bawaslu Bali Bentuk Tim Investigasi Dugaan Pelanggaran Kampanye oleh Koster
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali, sudah membentuk tim investigasi dan sudah memulai bekerja untuk menangani dugaan kampanye Gubernur Bali Wayan Koster.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali, sudah membentuk tim investigasi dan sudah memulai bekerja untuk menangani dugaan kampanye Gubernur Bali Wayan Koster.
"Kami sudah mulai melaksanakannya, mengenai hasilnya belum bisa saya sampaikan karena ini masih dalam proses. Jadi kami sudah membentuk tim investigasi dan sudah ada surat tugasnya dan sudah melaksanakan tugasnya," ujar I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi selaku Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Bali, saat dikonfirmasi, Senin (25/2).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
Raka Sandi juga menegaskan, untuk sementara tentang dugaan kampanye tersebut masih dalam proses, dan sesuai dengan ketentuan etika yang berlaku saat ini belum bisa disampaikan.
"Kalau sudah selesai tentu kami akan sampaikan. Tim kami sudah bekerja, jadi kami mohon memberikan waktu dan kesempatan, agar bisa melakukannya dengan suasana yang jernih dan tenang," ujarnya.
Selain itu, Raka Sandi juga menyampaikan kepada pihak-pihak terkait untuk menunggu hasil investigasi tim Bawaslu Bali.
"Karena ini masih dalam proses, agar diminta sama-sama menjaga dan memberikan kesempatan kepada tim yang berkerja. Karena, dalam ketentuan Bawaslu memang tidak dibatasi waktunya. Karena ini tidak bisa kita katakan (kerjakan) satu dua hari kemudian ditutup belum selesai, dan malah nanti tidak jelas pertanggung jawabannya," ujarnya.
Raka Sandi juga mengungkapkan, bahwa pihak Bawaslu Bali akan bekerja maksimal untuk dugaan kampanye tersebut.
"Jadi prinsip saya sebenarnya, semakin cepat semakin baik, di samping itu tentu kelengkapan informasi dan keakuratan data yang sudah dapat juga menjadi penting," ujarnya.
"Jadi dua aspek itu, antara waktu dan kelengkapan informasi jangan sampai nanti salah dalam analisis karena datanya tidak lengkap," lanjutnya.
Sebelumnya pada Minggu (17/2) di Lapangan Renon, Koster hadir untuk memberi sambutan dalam acara Milenial Safety Road Festival yang diinisiasi Polda Bali. Namun, tiba-tiba di hadapan ribuan pengunjung, Koster mengampanyekan untuk memilih Jokowi. Padahal, ia diundang sebagai Gubernur dalam acara tersebut.
Baca juga:
Kubu Prabowo Heran Putusan Bawaslu Soal Deklarasi 31 Kepala Daerah Dukung Jokowi
Ma'ruf Amin Optimis Menang Karena Didukung 3 Kiai Besar di Jabar
3 Kartu Jokowi Dikritik, PDIP Sebut SBY Juga Lanjutkan Program Pemerintah Sebelumnya
PDIP Nilai Sambutan Warga Cilacap ke Jokowi Merupakan Suntikan Moral
Reaksi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat Kampanye Bertemu Kubu Lawan
Isu Lahan Memanas, Kubu Jokowi dan Prabowo Saling Tuding