Begal Motor di Pasuruan Bawa Bom Ikan Saat Beraksi
Dua begal bersenjata bom ikan alias bondet ditangkap polisi. Kedua begal tersebut terpaksa ditembak lantaran melawan saat ditangkap. Kasubag Humas Polresta Pasuruan, AKP Endy Purwanto menyatakan, kedua begal bernama Sugianto (26) dan Suhartono (29).
Dua begal bersenjata bom ikan alias bondet ditangkap polisi. Kedua begal tersebut terpaksa ditembak lantaran melawan saat ditangkap. Kasubag Humas Polresta Pasuruan, AKP Endy Purwanto menyatakan, kedua begal bernama Sugianto (26), warga Dusun Tegalan I, Desa Kalipang, Grati, Pasuruan dan Suhartono (29) warga Dusun Jrebeng, 3/1, Desa Sumberdawesari, Grati, Kabupaten Pasuruan.
"Mereka berdua adalah komplotan yang biasa beraksi mencuri motor yang membekali diri dengan bom bondet dan kunci leter T," ujarnya dihubungi merdeka.com, Kamis (1/7).
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
Ia menambahkan, penangkapan kedua pelaku ini dilakukan oleh anggota Resmob Suropati pada Kamis dini hari. Keduanya diketahui memiliki catatan kriminal di 10 tempat kejadian perkara (TKP).
Dalam setiap aksinya, pelaku tidak segan mengancam korban dan melemparkan bom ikan yang dibawa agar dapat meloloskan diri. "Dalam catatan kami, mereka pernah mencuri di Probolinggo 2 kali, Pasuruan Kota 2 kali, Pasuruan Kabupaten 4 kali dan di Sidoarjo 2 kali," tambahnya.
Saat penangkapan, kedua tersangka berupaya melawan dan melarikan diri. Tak ingin membahayakan, polisi pun terpaksa menembak kaki kedua pelaku.
"Sugianto ditangkap lebih dulu, setelah kita kembangkan, muncul nama Suhartono yang pada akhirnya ikut kita tangkap. Merek Terpaksa ditembak, karena melawan dan hendak melarikan diri," tambahnya.
Polisi menyita barang bukti berupa satu bom bondet, rekaman CCTV, dan kunci letter T. "Kedua tersangka dijerat pasal 363 KHUP juncto Pasal 1 ayat 1 UU Darurat No 12 tahun 1951," ungkapnya.
Baca juga:
Ngaku Polisi, Rizki Begal Pengendara Motor Tanpa Helm
Aksi Sertu Sutisna Menyamar jadi Tukang Ojek Hingga Baku Hantam Lumpuhkan Begal
Menyamar Jadi Emak-Emak Berhijab dan Berdaster, Polisi Tangkap Begal Sadis di Medan
Pura-pura Bertanya Alamat, Begal Gasak Motor dan Uang Rp 10 Juta di Cakung
Begal di Rokan Hulu Perkosa Korbannya di Depan Sang Pacar, Lalu Bawa Kabur Motor
Kawanan Begal Beraksi di Senen, Modus tabrak Motor Korban dari Belakang