Begini Respons Kapolri Sigit Gaji PNS Naik 8 Persen
Walaupun, kata Kapolri, setiap instansi memiliki hitungan idealnya masing-masing.
Kenaikan gaji PNS diumumkan Presiden Jokowi saat Sidang Tahunan.
Begini Respons Kapolri Sigit Gaji PNS Naik 8 Persen
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merasa senang atas keputusan pemerintah menaikan gaji ASN/TNI/Polri tahun depan naik 8 persen. Hal itu menyusul tambahan anggaran sebesar Rp52 triliun untuk membayar gaji seluruh PNS, TNI/Polri hingga pensiunan di tahun depan. "Kami mewakili institusi Polri tentu dalam hal ini kami mengucapkan terima kasih atas kenaikan gaji yang diberikan," kata Kapolri di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Rabu (16/8).
- Respons Kapolri Listyo Sigit Soal Kerusuhan Massa di Bitung, Tegas Perintahkan ini Seluruh Kapolda
- Anies Soal Menteri hingga Wali Kota Ikut Pilpres Tak Perlu Mundur: Ikuti Aturannya Saja
- Lolos Seleksi Anggota Polri, Respons Keluarga Pria Ini Penuh Haru
- Kapolri Buka Suara Kasus Panji Gumilang Naik Penyidikan
Walaupun, kata Kapolri, setiap instansi memiliki hitungan idealnya masing-masing. Di tengah negara-negara lain yang cenderung banyak mengalami penurunan ekonomi, Indonesia justru ada peningkatan gaji abdi negara. "Kepada ASN, TNI dan Polri karena kalau kita lihat di negara lain yang saat ini kecenderungannya banyak menjadi negara yang gagal justru di Indonesia kita lihat anggaran belanjanya meningkat," kata Kapolri. "Dan bahkan, gaji dan juga pensiunan mendapatkan peningkatan. Ini tentunya buat kami ini hal yang sangat menggembirakan," kata Kapolri.
Bahkan, Sigit menceritakan dirinya yang terkadang mengajukan biaya tambahan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk operasional. Akhirnya mendapat kabar baik atas kenaikan gaji. "Dukungan anggaran operasional yang mungkin kadang kala di tengah jalan atau di dalam situasi tertentu kita akan mengalami kesulitan mungkin dalam kesempatan ini ya. Kami biasanya akan mengajukan ke bu menkeu untuk meminta tambahan," kata Kapolri.
"Buat kami itu sudah sangat baik tapi terima kasih atas kenaikan gaji yang diberikan kepada kami," kata Kapolri. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 52 triliun untuk membayar gaji seluruh PNS, TNI/Polri hingga pensiunan di tahun depan. "Total anggaran Rp52 triliun. Dilihat dari komposisi adalah untuk ASN pusat Rp9,4 triliun, untuk pensiunan kenaikan 13 persen tambahan Rp17 triliun, ASN daerah Rp25,8 triliun," jelas Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (16/8).
Selain gaji pokok, Sri Mulyani bilang, PNS juga tetap bakal mendapatkan tunjangan kinerja alias tukin. Oleh karenanya, pemerintah memutuskan untuk menaikan gaji pensiunan lebih tinggi. "Untuk kenaikan gaji PNS, kalau di ASN selain kenaikan gaji kan ada tukin, dan beberapa kementerian/lembaga yang kinerjanya baik usul tukin. Makanya pensiunan karena enggak ada tukin lebih tinggi," tuturnya.