Bejat, Ayah Tiri di Banda Aceh Cabuli Anak dan Ancam Pakai Pisau Sangkur
Sebelumnya pelaku menjemput korban di sekolahnya pada pukul 12.00 WIB. Lalu korban langsung dibawa ke arah gunung. Kata Agus, berdasarkan pengakuan korban, dia dibawa ke arah Mata Ie, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.
Perbuatan seorang ayah tiri berinisial HD (43) di Banda Aceh tak patut ditiru. Dia tega memperkosa anak tirinya berkali-kali yang masih berusia 11 tahun. Korban juga kerap mendapat ancaman agar tidak melaporkan perbuatan tak terpuji ini.
Peristiwa tak terpuji ini terbongkar setelah keluarga korban lapor polisi. Berdasarkan laporan polisi Nomor Nomor LPB/120/II/YAN.2.5/2019/SPKT, tertanggal 27 Februari 2019.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Bagaimana Adam Anak Ucok Baba menunjukkan kedekatan dengan pacarnya? Mereka terlihat mesra dan kompak dalam setiap momen yang mereka bagikan, menunjukkan kedekatan dan kasih sayang di antara mereka.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Siapa yang berperan dalam mengasuh anak di masa prasejarah? Ayah-ayah pada masa prasejarah lebih terlibat daripada yang kita kira. Jika orang dewasa tinggal dekat dengan anak-anak, mereka semua secara praktis menjadi orang tua pengganti.
Informasi yang merdeka.com peroleh Kamis (7/3), kasus ini terbongkar setelah pelaku melakukan perbuatan tak senonoh tanggal 23 Februari 2019 pukul 16.00 WIB di kediamannya.
"Terjadi di hutan, semak-semak," kata Direktur Ditkrimmum Polda Aceh, Kombes Pol Agus Sartijo, Kamis (7/3) di Banda Aceh.
Menurutnya, modus operandi yang dilakukan pelaku, sebelum melakukan perbuatan tak terpuji itu, pelaku mengajak korban jalan-jalan dan belanja. Mereka menggunakan sepeda motor.
Sebelumnya pelaku menjemput korban di sekolahnya pada pukul 12.00 WIB. Lalu korban langsung dibawa ke arah gunung. Kata Agus, berdasarkan pengakuan korban, dia dibawa ke arah Mata Ie, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.
Lalu tiba-tiba pelaku membawa korban ke arah semak-semak. Saat itulah pelaku melancarkan perbuatan tak bermoral itu. Bahkan pelaku mengancam korban agar tidak melaporkan kepada siapapun.
Bahkan yang mengejutkan lagi. Korban mengaku kepada petugas, ayah tirinya sudah melakukan berkali-kali perbuatan tak senonoh itu. Korban sudah tidak ingat lagi berapa kali pelaku memperkosanya. Aksi bejat sang ayah paling sering dilakukan di rumah.
"Sebelumnya pelaku melakukan pemerkosaan terhadap korban diancam dengan menggunakan pisau sangkur. Bahkan pelaku sempat memukul korban dengan cara menampar," jelasnya.
Setelah mendapat laporan. Petugas langsung bergerak dan menangkap pelaku 6 Maret 2019 di Banda Aceh. Saat ini pelaku masih sedang menjalani pemeriksaan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca juga:
Berawal Kenalan di Game Online, Berakhir Penyekapan dan Pemerkosaan
Mabuk 3 Botol Miras, Iwan Perkosa Nenek Hendak Salat Subuh di Rumah Kosong
Sempat Buron, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Samarinda Akhirnya Dibekuk Polisi
Kasus Dugaan Perkosaan Bidan Desa di Ogan Ilir Sulit Dibuktikan
Kapolda Sumsel Janji Pidanakan Polisi Salah Tangkap Pemerkosa Bidan Desa