Beli biji ganja online, WNI lulusan universitas AS diringkus BNN
Biji ganja dari Amerika Serikat itu dikirim ke Indonesia melalui paket.
Badan Narkotika Nasional menangkap seorang pria berinisial KE yang membeli ganja dari luar negeri melalui pemesanan secara online atau melalui internet.
"Dia membeli biji ganja seberat 0,46 gram secara online," kata Kepala BNN Komisaris Jenderal Pol Anang Iskandar di Jakarta, Senin (27/7).
Menurutnya, pria bernama KE, WNI yang merupakan lulusan salah satu universitas di Amerika Serikat itu, membeli biji ganja dari Amerika Serikat dan dikirim ke Indonesia melalui paket.
Biji ganja tersebut disembunyikan dalam paket berisi buku berjudul 'Streisand: The Intimate Biography'. Buku tersebut telah dimodifikasi dengan dilubangi bagian dalamnya sehingga bisa digunakan sebagai wadah biji ganja.
"Petugas berhasil mengamankan empat kemasan, di mana satu kemasan bertuliskan 'Farm Red Diesel' berisi tiga butir biji ganja dengan berat netto 0,0334 gram, satu kemasan bertuliskan 'Farm LSD' berisikan 10 butir biji dengan berat netto 0,1641 gram, satu kemasan bertuliskan 'Ace Seeds' berisikan 10 butir biji ganja dengan berat netto 0,2093 gram, dan satu kemasan bertuliskan 'Ace Seeds' berisikan tiga butir biji ganja dengan berat netto 0,0557 gram," kata Anang seperti dilansir Antara.
Lanjut dia, paket tersebut telah dipindai menggunakan x-ray secara berkali-kali oleh petugas bea cukai Pasar Baru dan terbukti berisi biji ganja. Bea Cukai kemudian berkoordinasi dengan BNN dan Kantor Pos Indonesia untuk melakukan penangkapan.
Petugas BNN langsung menangkap KE setelah menyelesaikan administrasi untuk mengambil paket biji ganja di Kantor Pos Indonesia di Pasar Baru, Jakarta Pusat, untuk mengambil paket tersebut pada Senin (13/7).
Atas perbuatannya membeli biji ganja secara online tersangka dikenakan Pasal 127 Ayat 1 Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Namun, KE hanya ditempatkan di Balai Besar Rehabilitasi BNN di Lido, Jawa Barat, karena terbukti hanya sebagai konsumen dan pecandu narkoba jenis ganja serta tidak menjual kembali barang haram tersebut.
Baca juga:
Empat balita bikin geger dunia, doyan miras dan merokok
Terjerat sindikat peredaran ganja, kakak beradik dibekuk Polisi
TNI gagalkan pengiriman 1 ton ganja berkedok batu akik dari Aceh
Mahasiswa pemilik 354 kg ganja kabur saat dikembalikan ke lapas
Beginilah kegirangan orang Amerika usai ganja legal di negaranya
Resmi legal, puluhan warga Oregon isap ganja di tengah jalan
Usai pernikahan sejenis, publik AS diyakini akan dukung ganja legal
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Bagaimana caranya agar bisnis online shop yang dijalankan bisa banyak dikunjungi? "Daftarkan juga usaha ke berbagai platform online supaya online shop Anda banyak dikunjungi oleh khalayak ramai," tulis CIMB Niaga dikutip Selasa (23/7).
-
Dimana kita bisa menemukan inspirasi kata-kata selamat datang di online shop? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (1/11), berikut merdeka.com rangkum mengenai 40 kata-kata selamat datang di online shop yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi.
-
Bagaimana cara 'The Bargain Hunters' dalam berbelanja online? The Bargain Hunters Pada perilaku ini, konsumen gemar mencari diskon. Biasanya mereka akan terpengaruh dengan harga yang murah, juga senang membandingkan harga antar platform e-commerce.
-
Kenapa nama toko yang unik dan lucu dianggap penting untuk online shop? Bukan tanpa alasan, nama toko yang unik dan lucu akan memberikan kesan menarik bagi calon pelanggan.
-
Apa yang Xaviera dan Sandy katakan tentang belanja online? Peserta Clash of Champions, Xaviera Putri dan Sandy Kristian Waluyo mencuri perhatian netizen setelah keduanya mengaku hanya memilih belanja online di Shopee karena adanya Garansi Tepat Waktu.