Beli Bubur untuk Pelanggan, Pengemudi Ojek Online Dihipnotis dan Motor Dibawa Kabur
Pengemudi ojek online menjadi korban hipnotis saat membelikan bubur ayam pesanan pelanggan di Jalan Raya Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan.
INH (22), pengemudi ojek daring asal Pondok Aren, Tangerang Selatan, tak menyangka sepeda motor yang jadi mata pencahariannya raib dibawa orang tidak dikenal. Dia menjadi korban hipnotis saat membelikan bubur ayam pesanan pelanggan di Jalan Raya Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan.
Ditemui di Mapolsek Pondok Aren, lelaki yang sehari - hari berprofesi sebagai pengemudi ojek daring itu, mengaku tak sadar menuruti setiap keinginan orang yang tidak dikenalnya hingga menyerahkan sepeda motornya kepada pelaku.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis, Depok? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
-
Bagaimana driver taksi online tersebut menunjukkan emosinya? Dia lantas meminta ke penumpang wanita yang telah turun dari kendaraan miliknya kala itu agar dapat bersikap sopan. "Yang sopan dong, ini mobil bukan mobil lu," ujarnya.
-
Di mana kejadian driver ojol mendapat orderan fiktif terjadi? Kisah tersebut belum lama ini dibagikan langsung pada akun Instagram @depok24jam. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat sang ojol menerima orderan atas nama Santi dengan alamat Jalan Haji Icang Cimanggis RT 04 RW 01.
-
Siapa yang mengalami tindakan kasar dari driver taksi online? Sang driver enggan diberi masukan mengenai jalan yang bakal dilewati. Bahkan sang penumpang menuturkan, ada gestur hingga tindakan kasar dari sang driver saat mengemudi.
"Kejadiannya saat saya mau membeli bubur pakai motor kakak saya yang biasa kita gunakan ngojek bergantian. Saya didekati dua orang satu diantaranya menepuk pundak saya dari belakang," jelas INH di Mapolsek Pondok Aren, Jumat (29/1).
Seketika, INH diajak mengobrol oleh pelaku dan ditanyakan pelaku mengenai kondisi orang tuanya. Dalam kondisi terhipnotis korban kemudian diajak pelaku ke suatu tempat.
"Saya naik motor Yamaha N Max B 6034 VSY diminta mengikuti pelaku ke Perumahan Pondok Pucung Indah II. Di sana, salah satu pelaku bilang ingin meminjam sepeda motor saya. Terus saya kasih saja. Setelah beberapa lama saya sadar motor itu dicuri," jelasnya.
Setelah sadar menjadi korban hipnotis, INH pulang ke rumah dan menceritakan kejadian tersebut kepada keluarganya. Dan membuat laporan Polisi.
"Sadar - sadar motor sudah hilang, saya sempat tunggu lama. Dan memang saya dihipnotis," ucapnya.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren AKP Sumiran mengakui telah menerima laporan tindak pidan pencurian dengan motif gendam.
"Iya, dalam penyelidikan. Kita sudah panggil saksi-saksi untuk diperiksa dan dimintai klarifikasinya. Habis Jumatan saksinya sudah dipanggil, baru satu saksi yang di BAP dansiang ini datang lagi saksinya," terang Sumiran.
Baca juga:
Modal Pistol Korek, Perampok Gasak Uang Rp36 Juta di Minimarket Ciputat Tangsel
Polisi Amankan Perampok Speedboat di Ogan Komering Ilir
5 Rampok Bersenpi Gasak Rp561 Juta Setoran Agen Gas Ditangkap, Ada Peran Orang Dalam
Polisi Buru Perampok Bersenjata di Agen Gas Semarang yang Gasak Rp561 Juta
Gagal Merampok, Bob Bacok Sejumlah Warga dan Membajak Pikap