Belum ada listrik, rumah terbakar satu keluarga tewas terpanggang
Keluarga tersebut terdiri dari suami, istri yang tengah mengandung 9 bulan dan tiga anaknya yang masih kecil.
Nasib nahas menimpa satu keluarga ini. Seorang ibu rumah tangga yang tengah hamil 9 bulan, bersama suami dan 3 anaknya meninggal terpanggang akibat kebakaran yang melanda rumah mereka, di kecamatan Kuala Cenaku kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau, Kamis (26/2) dini hari.
Api diduga berasal dari percikan lampu teplok yang merembes ke dinding, saat satu keluarga tersebut dan warga sekitaran tengah terlelap dalam tidur.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik, kepada merdeka.com, Kamis (26/2) mengatakan, keluarga tersebut pasangan suami Ya (33) dan istrinya inisial Is (32), dan tiga anaknya Al (10), Hen (6), dan bayi yang masih di dalam kandungan berusia 9 bulan tak dapat diselamatkan nyawanya.
"Saat ini tengah ditelusuri kebenaran penyebab terbakarnya rumah tersebut. Namun dugaan sementara, asal api berasal dari percikan lampu teplok, yang kemudian menjalar ke dinding rumah," ujar Guntur.
Menurut informasi dari warga kepada polisi, rumah korban belum dialiri listrik. Selain itu, posisi rumah korban jauh dari rumah tetangga, dan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.
"Rumahnya berada di tengah lokasi persawahan dan kebun serta jauh dari rumah tetangga, saat peristiwa itu pun warga lainnya sedang beristirahat," ujarnya.
Namun, salah seorang warga yang tengah memancing Suprianto (30), melihat ada kobaran api, kemudian mendekati rumah korban dan berusaha memberi pertolongan. Saat tiba di lokasi, kondisi rumah tinggal puing-pung, dan korban tak dapat tertolong lagi.
Mendapat laporan kejadian, kepolisian setempat langsung menuju lokasi melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi, mendatangkan tim Labor Forensik (Labfor) serta mengamankan lokasi.
"Sementara jasad satu keluarga ini sudah dibawa ke rumah sakit setempat untuk di autopsi, kemudian diserahkan ke pihak keluarganya," pungkasnya.