BEM UI Kritik Jokowi The King of Lip Service, Menko PMK Nilai Tak Cerminkan Akademis
Muhadjir menuturkan, memang ada dua hak yang harus dijamin di setiap perguruan tinggi. Yaitu kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik.
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengkritik Jokowi sebagai 'the king of lip service'. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menilai sikap mahasiswa tersebut tidak mencerminkan insan akademis.
"Apa yang dilakukan tidak mencerminkan karakternya sebagai insan akademis," katanya kepada wartawan, Senin (28/6).
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Najwa Shihab menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia? Dilahirkan di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 1977, Najwa menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1996.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Muhadjir menuturkan, memang ada dua hak yang harus dijamin di setiap perguruan tinggi. Yaitu kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik.
Kebebasan akademik, lanjut dia, adalah kebebasan yang diperlukan dalam relasi antar sesama dosen dan sesama mahasiswa. Ataupun antar dosen dan mahasiswa.
"Sedangkan kebebasan mimbar akademik digunakan dalam relasi warga kampus khususnya guru besar dengan pihak luar," ucapnya.
Namun, untuk menggunakan hak tersebut harus tetap berpegang pada prinsip akademik. Mahasiswa harus menyuarakan kritikan dengan elegan dan patut.
"Sebagai insan akademis untuk menggunakan hak-hak itu mereka harus berpegang pada prinsip-prinsip akademik, di samping fatsun sebagai alat timbang tentang bagaimana kebebasan itu harus diekspresikan dengan elegan dan berkepatutan," pungkasnya.
Berikut kritikan BEM UI yang diunggah dalam akun Instagram @bemui_official :
JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE
Halo, UI dan Indonesia!
Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya. Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata.
Berhenti membual, rakyat sudah mual!
Brigade UI 2021
#BergerakProgresif
Diteruskan oleh
Departemen Aksi dan Proganda
BEM UI 2021
Baca juga:
VIDEO: Ponsel Pengurus BEM UI Diretas Usai Juluki Jokowi The King Of Lip Service
Rektorat soal Meme Jokowi BEM UI: Kritik Mesti Didasari oleh Kajian Akademis
Kata Fahri Hamzah dan Fadli Zon Soal Rektorat Panggil BEM UI: Mental Orba
Media Sosial Pengurus BEM UI Diretas Usai Kritik Jokowi 'The King of Lip Service'
PKS Soal Kritik BEM UI: Suara Mahasiswa Jujur, Semua Pihak Jangan Baper
PAN soal BEM UI Kritik Jokowi: Kampus Ruang Adu Gagasan, Bukan Dibungkam Hukuman
Ngabalin Soal BEM UI Kritik Jokowi: Namanya Juga Adik-Adik Mahasiswa