Benarkah makanan 'ndeso' dapat memperpanjang umur
Rutin mengonsumsi makanan berkarbohidrat berimbang dan sarapan juga dipercaya secara medis dapat memperpanjang usia.
Ahli gizi Ati Nirwanawati membenarkan bahwa makanan 'ndeso' seperti kentang, ubi jalar dan lain-lain dapat memperpanjang hidup seseorang. Namun harus sesuai dengan porsi yang dianjurkan agar tidak terlalu banyak karbohidrat yang diserap oleh tubuh.
"Iya bener, tapi kan makanan seperti ubi dan kentang termasuk karbohidrat, nah kita harus tahu macam-macam makanan yang termasuk karbohidrat itu apa. Kita harus ukur juga, jenis karbo itu agar seimbang," ucap Ati kepada merdeka.com saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (1/9).
Dia pun menyarankan apabila ingin memperpanjang umur seperti orang-orang zaman dahulu, sebaiknya hindari makan-makanan yang mengandung santan.
"Saran saya kalau makan siang, jangan membeli makanan yang sering di panasin, karena kalau diangetin proteinnya akan berkurang," sarannya.
Selain itu, menurutnya masyarakat modern zaman sekarang lebih menyukai makanan cepat saji dibandingkan dengan memasak makanan tersebut sendiri. Padahal makanan tersebut lebih baik dibandingkan dengan makanan cepat saji.
"Masyarakat sekarang pada lebih senang beli di luar, makanan cepat saji. Aktivitas mereka kurang, pagi sudah di kantor, malam sampai rumah. Pasti kalau mau masak, mereka kan malas. Akhirnya mereka beli makanan cepat saji. Pola hidup seperti itu kurang seimbang," papar Ati.
Ditambahkannya, dia menganjurkan apabila ingin memiliki umur panjang, sebaiknya di pagi hari mengisi perut terlebih dahulu dengan sarapan.
"Sarapan itu sangat penting, kalau tidak sarapan energi orang akan berkurang. Saya jamin jam 10 pagi pasti sudah lapar, dan ujung-ujungnya akan beli snack yang mengandung karbohidrat tinggi. Makan lebih sedikit itu lebih sehat, daripada makan langsung banyak," pungkasnya.