Bendera Singapura berkibar di Vihara Tanjungpinang Riau
Berkibarnya bendera Singapura itu membuat heboh masyarakat Tanjungpinang, karena pengibaran itu diduga sengaja dilakukan
Bendera kebangsaan Singapura berkibar di Vihara Ksitigarbha Bodhisattva Km 13 Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Berkibarnya bendera negara tetangga itu membuat heboh masyarakat Tanjungpinang, karena pengibaran itu diduga sengaja dilakukan pihak Vihara meski tidak ada kegiatan resmi negara tetangga tersebut di Tanjungpinang.
Berkibarnya bendera Singapura di salah satu dari tiga tiang bendera yang terletak di tengah-tengah Vihara tersebut juga diunggah pengguna akun Facebook 'Tangkap Koruptor' pada Minggu siang.
Dari foto yang diunggah tersebut terlihat bendera Merah Putih pada bagian kanan, bendera keagamaan umat Budha pada bagian tengah dan bendera merah putih dengan bulan sabit dan 5 bintang yang disusun bundar pada bagian warna merah (bendera Singapura) pada bagian kiri. Namun, tidak disebutkan kapan dan dalam rangka kegiatan apa bendera itu dikibarkan.
Di Vihara yang terkenal dengan seribu patung itu pada Minggu siang, tampak sejumlah aparat kepolisian berpakaian preman menelusuri pengibaran bendera Singapura tersebut meski Vihara dinyatakan ditutup karena sedang perbaikan.
"Mungkin sudah diturunkan, sekarang hanya ada dua bendera yang terpasang, Merah Putih dan bendera keagamaan, satu tiang lagi tidak ada benderanya," ujar salah seorang anggota kepolisian yang meninjau lokasi itu seperti dikutip dari Antara, Senin (16/9).
Selain pihak kepolisian, beberapa orang dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Tanjungpinang juga mendatangi lokasi dan tidak menemukan bendera Singapura tersebut berkibar.
"Kami sengaja datang ke sini karena informasi dari masyarakat menyebutkan ada pengibaran bendera Singapura," ujar salah seorang yang mengaku dari FKUB Tanjungpinang.
Namun, salah seorang penjaga Vihara bernama Yadi mengakui kalau dua pekan lalu bendera Singapura pernah berkibar selama tiga hari di Vihara itu.
"Ada sekitar dua pekan lalu dan kalau tidak salah berkibar selama tiga hari. Penyumbang dana pembangunan Vihara setahu kami warga Singapura, ada sekitar 10 sampai 20 orang warga Singapura yang menjadi penyandang dananya dan mereka sering ke sini," ujar Yadi.
Meski Vihara yang terletak di atas puncak bukit itu sedang dinyatakan tertutup, beberapa warga yang diduga berkebangsaan Singapura berada di Vihara itu dan saling mengabadikan foto layaknya wisatawan.
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengatakan dirinya terkejut mendengar berkibarnya bendera Singapura di Vihara yang disebut milik pribadi warga Singapura meski dikelola yayasan warga Tanjungpinang.
"Saya sudah perintahkan aparat terkait dan lurah setempat melakukan pengecekan, ini tidak bisa ditolerir dan akan ditindak jika ada kesengajaan," kata Lis.
Lis juga mengatakan tidak ada acara resmi hingga memperbolehkan pengibaran bendera asing di Tanjungpinang.