Melihat Koleksi Benda Purbakala yang Ditemukan di Situs Liyangan, Mulai dari Arca Pra Hindu Buddha hingga Beras Era Mataram
Berbagai benda purbakala di situs itu diketahui banyak yang berasal dari era sebelum datangnya Hindu-Buddha ke tanah Jawa.
Situs Liyangan merupakan salah satu situs purbakala yang berada di Dusun Liyangan, Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung. Situs ini diduga merupakan sebuah desa yang berkembang saat era Mataram Kuno di mana ajaran Hindu dan Buddha berkembang pesat pada masa itu.
Walau begitu, berbagai benda penemuan di situs itu diketahui banyak yang berasal dari era sebelum datangnya Hindu-Buddha ke tanah Jawa. Salah satunya adalah arca atau artefak kasar yang kira-kira berasal dari abad 2-3 Masehi. Dengan begitu dapat dipastikan bahwa artefak itu berasal dari zaman pra Hindu-Buddha.
-
Apa saja bukti peradaban Hindu di Liyangan? “Kita ingin mengetahui kenapa daerah ini dipilih sebagai daerah suci atau keagamaan sampai orang di abad VII-IX membangun kompleks ini. Tentu mereka punya alasan yang kuat dikaitkan dengan sistem kepercayaan waktu itu, terutama agama Hindu.“ Ia mengatakan bahwa di Situs Liyangan terdapat banyak peninggalan peradaban Hindu. Salah satunya adalah penemuan lingga, yoni, dan arca nandi yang tersebar di berbagai titik.
-
Dimana letak Situs Liyangan? Arkeolog Senior Junus Satrio Atmojo mengatakan bahwa Situs Liyangan di lereng Gunung Sindoro akan dijadikan cagar budaya nasional.
-
Apa saja artefak yang ditemukan? Sebagian besar artefak yang mudah rusak terbuat dari kayu, termasuk wadah kulit pohon betula, batang proyektil, dan tongkat jalan. Artefak lainnya dibuat dengan menggunakan tulang hewan termasuk sepatu bot kulit yang dijahit dan alat-alat tulang dan tanduk yang diukir.
-
Dimana lokasi penemuan artefak kuno? Saat menggali di permukiman prasejaran berusia 6200 tahun di Solnitsa, Provinsi Varna, Bulgaria, para arkeolog menemukan liang lahat khusus berisi benda-benda persembahan untuk ritual.
-
Di mana artefak kuno itu ditemukan? Artefak kuno milik ahli bedah tersebut ditemukan pada sebuah kuil persembahyangan di utara, seperti yang dilaporkan para peneliti.
-
Dimana artefak kuno ditemukan? Seorang peternak di Trebry, Prancis, menyadari seekor sapinya hilang saat sedang menghitung hewan ternaknya pada Juni lalu. Setelah mencari kesana kemarin, Adeline Yon-Berthelot menyadari sapinya jatuh ke dalam lubang selama 3 meter.
Selain itu masih banyak temuan-temuan lain di Situs Liyangan. Apa saja temuan-temuan itu? Berikut selengkapnya:
Beras Era Mataram Kuno
Melalui sebuah video yang diunggah pada 27 September 2024, kanal YouTube Keluarga Arif Com berkesempatan untuk melihat peninggalan benda-benda kuno di Situs Liyangan. Selain arca-arca itu, ada pula peninggalan berupa beras yang diduga berasal dari era Mataram Kuno. Beras itu berwarna hitam, diduga berubah warna karena terbakar erupsi Gunung Sindoro.
Di Situs Liyangna sendiri, masih terdapat sebuah lumbung kuno yang menjadi tempat disimpannya beras tersebut. Biar aman, lumbung itu dilindungi oleh atap dan tumpukan berasnya ditutup terpal.
Di lumbung kuno itu, beras-beras peninggalan era Mataram Kuno telah bercampur dengan tanah vulkanik. Uniknya, beras itu masih ditemukan utuh seutuh-utuhnya.
Rumah Kayu Kampung Liyangan Kuno
Selain beras, di situs Liyangan juga ditemukan arang kuno yang diduga berasal dari era Mataram Kuno. Dikutip dari kanal YouTube Keluarga Arif Com, beberapa arang kayu yang ditemukan di sana menunjukkan bahwa dulu rumah-rumah maupun bangunan lainnya terbuat dari kayu. Hal ini menjawab alasan kenapa hingga saat ini jarang ditemukan peninggalan berupa rumah atau bangunan keraton pada era Mataram Kuno hingga Majapahit.
Menurut Widyanto Dwi Nugroho, ahli anatomi dan identifikasi kayu dari Universitas Gadjah Mada, kayu-kayu yang digunakan untuk membangun rumah di Situs Liyangan merupakan jenis kayu Puspa, Rasamala, dan Cemara pandak.
Peninggalan Lain
Sampel-sampel temuan di Situs Liyangan disimpan dengan aman pada salah satu rumah warga di Dusun Liyangan yang lokasinya tak jauh dari situs purbakala itu. Di sana terdapat banyak peninggalan guci yang diduga berasal dari negeri Cina, yaitu pada era Dinasti Tang.
Di sana juga terdapat peninggalan lain berupa trisula, perkakas berbentuk seperti tang, dan juga tulang hewan. Sampai saat ini, tidak ditemukan tulang manusi di Situs Liyangan. Kemungkinan warga Liyangan pada waktu itu sudah mengungsi sebelum Gunung Sindoro erupsi.
Mengutip kanal YouTube Keluarga Arif Com, temuan arkeologi seperti yang terdapat di situs Liyangan jarang ditemukan di seluruh Indonesia.