Berada di luar negeri, Menpora terus perjuangkan pencak silat tampil di Olimpiade
Upaya dalam memperjuangkan olahraga pencak silat agar menjadi warisan asli budaya Indonesia dan dapat dipertandingkan di Olimpiade, Menpora Imam Nahrawi sambangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris, Perancis dan KBRI Den Haag, Belanda, Kamis (24/10).
Upaya dalam memperjuangkan olahraga pencak silat agar menjadi warisan asli budaya Indonesia dan dapat dipertandingkan di Olimpiade, Menpora Imam Nahrawi sambangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris, Perancis dan KBRI Den Haag, Belanda, Kamis (24/10).
"Banyak usaha yang harus dibuat agar pencak silat bisa diakui UNESCO sebagai warisan asli kebudayaan Indonesia dan mendapat dukungan 80 negara yang mempunyai federasi pencak silat agar bisa dipertandingkan secara reguler di Olimpiade," kata Imam usai berbincang bersama KBRI Paris.
-
Siapa pencipta Silat Pelintau? Silat Pelintau tercipta pada tahun 1953 oleh Maha Guru OK Said bin Unus yang merupakan putra asli Tamiang.
-
Kapan Silat Pelintau diciptakan? Silat Pelintau tercipta pada tahun 1953 oleh Maha Guru OK Said bin Unus yang merupakan putra asli Tamiang.
-
Apa itu Silat Pelintau? Di Aceh, terdapat sebuah suku bernama Tamiang yang memiliki kesenian tradisional bela diri yang sampai sekarang masih terus lestari, yaitu Silat Pelintau.
-
Apa itu Silat Perisai? Silat Perisai di Kabupaten Kampar kini dibawakan sebatas kesenian pertunjukan untuk menyambut tamu penting dan juga sebagai hiburan masyarakat.
-
Di mana Silat Perisai berasal? Silat Perisai ini memiliki sejarah yang cukup panjang, bahkan sudah ada sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.
-
Bagaimana Silat Perisai dimainkan? Mereka akan saling beradu satu sama lain sampai tak mampu bertahan lagi dan bahkan hingga terbunuh.
Menpora Imam Nahrawi sambangi KBRI Paris ©2018 Merdeka.com
Selanjutnya saat berkunjung di KBRI Den Haag, Imam mengaku sudah mengetahui sejak lama perkembangan pencak silat di Belanda. Hal itu pun membuatnya merasa terharu dan semakin semangat dalam memperjuangkan pencak silat agar mendunia, dan bisa dipertandingkan di Olimpiade.
"Prosesnya memang tak mudah karena harus melalui tahapan panjang. Usaha demi usaha ini akan jadi milestone (tonggak sejarah) untuk itu. Belanda akan jadi hub (pusat) untuk pengenalan pencak silat di Eropa," tambahnya.
Menpora Imam Nahrawi sambangi KBRI Paris ©2018 Merdeka.com
Dalam pertemuan itu, salah satu atlet pencak silat Puspa Arumsari peraih medali emas di Asian Games 2018 turut memperagakan keindahan jurus-jurus silat. Upaya yang dilakukan Menpora pun tak hanya untuk sekadar prestasi semata. Lebih dari itu, mengenalkan pencak silat juga berarti mengenalkan budaya Indonesia.
"Negara akan terus hadir berjuang melakukannya lewat banyak cara dan nanti mungkin mengundang mereka semua ke padepokan pencak silat di Indonesia," tutupnya.
Baca juga:
Kemenpora dukung turnamen Menpora-Emeralda Golf ke-3
KemenPAN masih tunggu formasi CPNS atlet berprestasi dunia dari Kemenpora
Menpora bangga atas perjuangan atlet muda di Youth Olympic Games 2018
Peserta penumbuhan minat kewirausahaan Kemenpora 85 persen sudah jalankan bisnis
Tiba di Sambas, peserta Kirab Pemuda 2018 dikenalkan seni dan budaya
199 Atlet Asian Games dan Asian Para Games 2018 ikuti seleksi CPNS Kemenpora