Beraksi di Pasar Kaget, Emak-Emak Ini Bisa Gasak 4 HP Dalam Sehari
Dua emak-emak di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terpaksa berurusan dengan polisi. Keduanya ditangkap karena melakukan aksi pencopetan. Diduga kedua emak-emak ini adalah copet spesialis pasar kaget.
Dua emak-emak di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terpaksa berurusan dengan polisi. Keduanya ditangkap karena melakukan aksi pencopetan. Diduga kedua emak-emak ini adalah copet spesialis pasar kaget.
Kanit Reskrim Polsek Cihideung, Resor Tasikmalaya Kota, Iptu Ruhana Effendi mengatakan bahwa kedua emak-emak itu ditangkap setelah pihaknya menerima laporan dari korban yang kehilangan telepon genggam dan sejumlah uang. Korban melaporkan kehilangan barang berharga saat berbelanja di pasar kaget di wilayah Dadaha, Kota Tasikmalaya.
-
Kapan Tari Penguton diciptakan? Tari Penguton adalah tari penghormatan yang diciptakan oleh Aisyah, putri dari seorang kepala desa yang bernama Pangeran H. Bakri di tahun 1820 silam.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa itu Tari Penguton? Tari Penguton adalah tari tradisional yang berasal dari Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatra Selatan.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
"Hasil dari penyelidikan diketahui pelaku ini adalah komplotan yang merupakan dua orang perempuan spesialis korban berbelanja di pasar kaget. Pelaku kita tangkap Selasa (29/6)," kata Ruhana, Rabu (30/6).
Polisi kemudian melakukan penangkapan terhadap dua perempuan tersebut. Dua orang yang ditangkap pihaknya diketahui berinisial M (40) warga Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya dan DS (41) warga Jalan Mangin, Kota Tasikmalaya.
"Berdasarkan pengakuan mereka, dalam sehari mereka bisa mencopet empat unit telepon genggam. Selain HP, sasaran komplotan ini dompet korban perempuan yang sedang berbelanja di pasar kaget dengan suasana ramai pengunjung," jelasnya.
Kedua pelaku saling berbagi peran saat menjalankan aksi pencopetannya. Mereka mengaku saling bergantian peran mengalihkan perhatian korban dan melakukan eksekusi pencopetan.
"Kedua pelaku mengaku telah tahunan menjalani aksi kejahatan dengan cara mencuri di tempat keramaian. Mereka beroperasi tempat-tempat pasar kaget seperti di Cilembang, Dadaha dan Jalan Pasar Mambo. Juga mereka, baru-baru ini mencuri di toko HP dengan modus jadi pura-pura akan membeli dan saat pelayan lengah mencuri HP-nya," ungkapnya.
Pelaku barang-barang hasil pencopetan dijual kepada warga yang membutuhkan di lingkungan sekitar. Dalam penangkapan, polisi mengaku berhasil mengamankan 19 HP berbagai merek yang belum terjual.
Kedua pelaku mendekam di dalam sel tahanan Polsek Cihideung guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Keduanya kita jerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian. Ancaman hukumannya maksimal 5 tahun penjara," tutup Ruhana.
Baca juga:
Curi 177 Dus Susu dan Bir, 3 Pelajar di Sikka Masuk Bui
Gunakan Modus Ganjal Mesin ATM, Komplotan Pencuri Lintas Provinsi Ditangkap di Bali
Polisi Minta Warga Waspadai Pencurian Ternak Jelang Iduladha
Pencuri Spesialis Rumah Mewah Pondok Indah & Dharmawangsa Ditangkap
Terekam CCTV, Sejoli Mesum di Masjid Maros Lalu Curi Kotak Amal