Beranikah Jokowi tendang Menteri Rini?
Presiden Jokowi dinilai tak akan berani mencopot Rini Soemarno lantaran pernah membantunya menjadi Ketua Tim Transisi.
Presiden Joko Widodo dikabarkan mengganti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dalam reshuffle jilid II nantinya. Bahkan PDI Perjuangan juga mendesak Presiden Jokowi untuk segera mengganti Rini Soemarno lantaran merugikan negara.
Wahyu Sakti Trenggono, orang dekat mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa disebut-sebut dikaitkan dengan isu pencopotan Rini Soemarno. Wahyu Sakti diketahui salah satu tim sukses Jokowi-JK pada Pilpres 2014 lalu.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik UNJ Ubedillah Badrun mengatakan Presiden Jokowi tak akan berani mencopot Rini Soemarno lantaran pernah membantunya menjadi Ketua Tim Transisi pada Pilpres 2014 lalu. Jika Rini terkena reshuffle, mantan Gubernur DKI tersebut hanya menggesernya ke jabatan lain.
"Saya melihat framenya Jokowi tak akan berani copot, tapi dipindahkan atau digeser misalnya semacam pintu ke pintu," kata Ubedillah saat dihubungi merdeka.com, Senin (9/11).
Menurut aktivis 98 ini, kebijakan Rini juga tak pro rakyat yakni rencana pembelian pesawat Airbus A 350 buatan Prancis dan proyek pembangunan kereta cepat dengan China. Atas hal itu desakan beberapa pihak menganggap Rini Soemarno tak pantas bertahan menjabat Menteri BUMN.
"Kemungkinan kalau ditendang, dari PAN pengganti Rini karena PAN sudah merapat. Siapa penggantinya Jokowi tawarkan prinsip-prinsip Nawacitanya. Kalau Jokowi beda dengan Pak SBY seleksi menteri dipanggil ke Cikeas untuk diskusi dulu," ujarnya.
Dia menambahkan jika ada pergantian Rini akan timbul kegaduhan karena pemerintah tak baik dalam komunikasi politik.
Lalu beranikah Presiden Jokowi menendang Rini Soemarno?
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas