Beredar pesan berantai culik dan kubur geng motor, ini kata TNI
"Untuk isi pengarahan poin 1 dan 2 adalah benar, sedangkan untuk poin 3 dan seterusnya adalah salah."
Eksistensi geng motor di kota Bandung makin meresahkan. Selain kerap bertindak beringas, mereka juga tak segan-segan menghabisi siapapun yang dianggap berani melawan mereka, tanpa pandang bulu.
Seorang anggota TNI AD bernama Pratu Galang menjadi korban dari aksi brutal para geng motor di Kota Bandung, Minggu (5/6). Galang roboh ditikam senjata tajam berulang kali ke tubuhnya.
Tubuh Galang ditinggal pergi begitu saja oleh para pengeroyoknya dalam kondisi berlumuran darah. Anggota Kopassus itu sempat dibawa ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tak tertolong.
Hingga saat ini pelaku belum tertangkap. Tiba-tiba saja beredar pesan berantai mengatasnamakan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo untuk menindak geng motor yang meresahkan.
Kapendam III/Siliwangi Letkol ARH M Desi Ariyanto membenarkan jika Pangdam sempat memberi pengarahan saat berkunjung ke Kodim 0621 Kabupaten Bogor. Tapi dia menegaskan tidak ada perintah untuk bertindak main hakim sendiri.
"Hoax dan tidak benar sama sekali bahwa Pangdam III Siliwangi mengeluarkan perintah seperti itu," ujarnya kepada merdeka.com, Senin (13/6).
"Untuk isi pengarahan poin 1 dan 2 adalah benar, sedangkan untuk poin 3 dan seterusnya adalah salah dan tidak benar Pangdam III Siliwangi mengeluarkan pernyataan atau memberikan pengarahan seperti itu," tegasnya.
Berikut isi pesan hoax yang beredar:
Petunjuk Pangdam III/SLW Mayjen TNI Hadi Prasojo
Pada kunjungan ke Kodim 0621/Kab Bogor Rabu 08-06-2016 dihadapan 471 orang Babinsa al:
1. Jadilah prajurit hebat, jangan numpang nama besar leluhur para prajurit pendahulu Siliwangi
2. Didik anak-anak kita dan jadikan orang sukses, jangan sampai anak-anak kita jadi geng motor atau terlibat narkoba
3. Koordinasi dengan Polri untuk bubarkan geng motor, deteksi peredaran narkoba dan tangkap mereka
4. Buat dan keluarkan tim Patroli terdiri dari 30 orang, latih dan persenjatai mereka
5. Perintah terakhir, "Kalau ada begal tembak saja, saya tanggung jawab". Tidak usah takut, harusnya kita yang ditakuti. Habisi saja
6. Kalau sanggup menculik, culik saja, yang penting tidak ketahuan buang ke laut atau kubur dalam-dalam
7. Tentara harus selalu menang melawan kejahatan apa pun itu bentuknya, bawa senjata, pistol atau sangkur, mereka berani ke kita, kita harus lebih berani tusuk, bunuh, tembak. Hancurkan geng motor, hancurkan kejahatan, tentara lebih kompak dari geng motor.