Beredar Undangan Doa Kemenangan Prabowo-Gibran di Lapangan TNI Rindam Jaya, Begini Reaksi Jenderal Agus
Gema Doa dan Dzikir Kemenangan Capres-Cawapres 2024 Prabowo-Gibran. Dihadiri Para Habaib dan Ulama, Tokoh Masyarakat Se-Jabodetabek
Gema Doa dan Dzikir Kemenangan Capres-Cawapres 2024 Prabowo-Gibran. Dihadiri Para Habaib dan Ulama, Tokoh Masyarakat Se-Jabodetabek
Beredar Undangan Doa Kemenangan Prabowo-Gibran di Lapangan TNI Rindam Jaya, Begini Reaksi Jenderal Agus
Belakangan ini sedang ramai tersebar pesan berupa poster berisikan ajakan acara doa bersama kemenangan Capres-Cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di lapangan Rindam Jaya, Condet, Jakarta Timur.
Undangan itu beredar melalui pesan singkat maupun media sosial.
- Poster Ganjar-Mahfud Dicopoti, Sandiaga Cerita Pernah Alami Hal Sama saat Berpasangan dengan Prabowo
- LSI: Prabowo-Gibran Unggul di Kalangan Akar Rumput
- Demi Menangkan Prabowo-Gibran, Golkar Tunjuk Idrus Marham jadi Ketua Dewan Penasihat Bappilu
- Bakal Jadi Cawapres Termuda, Ini Rekam Jejak Gibran Rakabuming Raka dari Muda hingga Kini
Kabar itu sontak membuat ramai, karena gelaran acara tersebut yang dinarasikan digelar di fasilitas milik TNI khususnya Kodam Jaya/Jayakarta, pada 13 Februari 2024 pukul 08.00 Wib.
"Gema Doa dan Dzikir untuk Kemenangan Capres-Cawapres 2024 Prabowo-Gibran. Dihadiri Para Habaib dan Ulama, Tokoh Masyarakat Se-Jabodetabek, Banten, Bandung dan Cirebon," berikut bunyi poster yang beredar di grup WhatsApp.
Saat dikonfirmasi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku belum mengetahui adanya kabar isu kegiatan yang bakal dilakukan di lapangan Rindam Jaya, Condet, Jakarta Timur.
"Belum, belum dengar saya ada itu (acara doa kemenangan)," ucap Agus saat ditemui wartawan, Kamis (7/12).
Meski belum jelas kebenaran dari acara tersebut, namun Agus mewanti-wanti agar TNI tetap netral. Sebagaimana Undang-undang No 34 tahun 2004 pasal 39, dan Undang-undang Pemilu No 17 Tahun 2017 soal larangan TNI terlibat politik praktis.
"Apabila tentara aktif berpolitik praktis akan ada tindakan pidana maupun tindakan dari disiplin dari atasannya,"
kata Jenderal Agus.
merdeka.com
Terlebih, lanjut Agus, pihaknya telah berupaya untuk mencegah adanya prajurit yang terjebak dan ikut dalam politik praktis. Dengan mengeluarkan berbagai macam himbauan kepada seluruh prajurit.
"Saya sudah membuat, edaran-edaran melalui buku saku setiap prajurit punya buku saku. Melakukan penyuluhan melalui ST, Komandan, jadi kita sudah membuat langkah-langkah seperti itu agar prajurit netral," kata Jenderal Agus..
Secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi memastikan kalau acara tersebut tidak pernah dijadwalkan digelar di lapangan Rindam Jaya, Condet, Jakarta Timur.
"Saya sudah cek dan dan tanyakan ke Rindam Jaya, Kodam Jaya, bahwa tidak pernah Rindam Jaya membuat rencana/ akan ada kegiatan yg menggunakan lapangan Rindam Jaya Condet seperti di dalam flyer yang beredar," kata dia.
"Hal ini sesuai dengan Komitmen Netralitas TNI AD, salah satunya bahwa Tidak memberikan fasilitas tempat/sarana dan prasarana milik TNI AD kepada paslon dan parpol untuk digunakan sebagai sarana kampanye,"
kata Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi.