Beredar video pengakuan anak ditolak masuk SMP di Malang
Beredar video pengakuan anak ditolak masuk SMP di Malang. Pihak sekolah menyatakan siswa tersebut tak pernah mendaftar.
Sebuah video pengakuan seorang anak yang terusir dari sekolah menjadi viral di media sosial (medsos). Bocah atas nama Bayu di Kota Malang, Jawa Timur, itu mengaku tidak bisa bersekolah karena bangku kuotanya ditempati oleh siswa lain.
Bayu mengaku masuk sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 12 Kota Malang. Tetapi kursinya digantikan oleh orang lain, seorang siswa anak berkebutuhan khusus (ABK).
Syamsul Arifin, Kepala Sekolah SMP 12 Kota Malang mengungkapkan, bahwa anak tersebut tidak pernah mendaftar di sekolahnya. Pihaknya tidak pernah menolak Bayu karena memang tidak pernah mendaftar di sekolahnya.
"Kalau menurut aturan yang saya pegang, anak itu tidak boleh diterima, karena tidak pernah mendaftar sekolah baik di jalur reguler maupun mandiri," kata Syamsul kepada merdeka.com, Jumat (21/7).
Soal alasan tidak mendaftar, pihaknya tidak mengetahui secara persis. Namun ada banyak kemungkinan di antaranya karena tidak memenuhi persyaratan nilai dan persyaratan administrasi lainnya seperti Kartu Keluarga (KK).
"Saya tidak tahu dan tidak perlu menyampaikan, karena memang tidak ada data apa pun yang masuk. Karena tidak mendaftar," katanya.
Syamsul menyatakan, saat pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari kedua, pihaknya kedatangan seseorang yang menanyakan kuota. Orang tersebut mengaku mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Malang.
"Saya menyatakan pada wakil saya (yang menerima), kalau jumlah kita itu tinggal dua kursi, karena ada anak ABK (anak berkebutuhan khusus) yang belum masuk," katanya.
Rupanya setelah itu muncul dua video beredar seperti yang tersebar sekarang ini. Pihaknya dianggap menolak siswa tersebut, padahal yang terjadi hanya menyampaikan kalau bangku kuotanya tinggal dua.
"Dia merasa sudah mendapat rekomendasi seolah-olah sudah diterima. Saya berbicara atas nama regulasi, kami adanya tinggal dua kursi," katanya.
Syamsul yang mengaku penasaran akhirnya melakukan pencarian data dan tidak ditemukan data apa pun. Selain itu, asal sekolah siswa tersebut tidak masuk dalam wilayah SMP 12.
"Tidak masuk wilayah kami. Kalau berdasarkan wilayah harusnya masuk SMP 19, bukan di sini. Harusnya di situ," katanya.
Karena pertimbangan kemanusiaan, Bayu, saat ini bisa bersekolah di SMP 12. Pihaknya tidak akan memberikan perlakuan khusus dan berharap anak tersebut dapat menempuh ilmu sesuai dengan yang diinginkan.
"Akhirnya dengan pertimbangan kemanusiaan, bukan pertimbangan danem, wilayah juga bukan. Bukan karena kasihan, karena banyak yang lebih kasihan dari dia," katanya.
Baca juga:
Pemkot Surabaya tunggu hasil uji materi soal kelola SMA/SMK dari MK
Nasib sempat tak jelas, akhirnya Vincero bisa bersekolah
Mensesneg sebut Perpres Pendidikan Karakter masih didiskusikan
Putusan MK terkait pengelola SMA/SMK dinilai sebagai kabar buruk
Kejamnya kepala sekolah tolak siswa karena sikap kritis orang tua
Perpres Pendidikan Karakter sudah di tangan Mensesneg
Djarot pilih beri fasilitas dibanding bangun asrama bagi kaum duafa
-
Apa saja wisata di Malang yang cocok untuk wisata edukasi? Jatim Park 1 adalah obyek wisata yang memadukan unsur edukasi dengan pariwisata yang menarik. Jika Anda tertarik dengan wisata edukasi seperti teknologi, fisika, kimia, matematika, dan biologi, maka Jawa Timur Park 1 bisa menjadi pilihan yang cocok untuk dikunjungi.
-
Siapa yang menjadi sasaran dari seminar Pendidikan Budi Pekerti di Malang? Seminar dengan tema Pendidikan Budi Pekerti Bagi Anak dan Remaja ini dilakukan di dua tempat di Kota Malang."IIDI memilih dua sekolah, yang di SMP 27 sudah dilaksanakan pada 2 Mei lalu pada waktu Hardiknas, sedangkan yang di SMA 2 dilaksanakan hari ini tanggal 14 Mei," terang Ketua IIDI Cabang Malang, Ny. Diyah Himawati Santosa, SE.
-
Apa tujuan utama dari pendidikan menurut Tan Malaka? Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan, serta memperhalus perasaan.
-
Bagaimana napi di Lapas Kelas IA Malang belajar membaca Alquran? Tadarus Alquran di Lapas Kelas IA Malang "Pagi itu pondok pesantren, setelah selesai dilanjutkan pembacaan tadarus Alquran. Banyak yang saya dapatkan, saya dulu tidak dapat membaca Alquran, sekarang lancar membaca Alquran."
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Kapan Ma'ruf Amin melanjutkan sekolah ke Tebuireng? Kemudian, Ma’ruf Amin melanjutkan sekolah ke jenjang Madrasah Ibtidaijah Salafijah Safiijah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 1958.