Berhasil Ditemukan, Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak Diduga Tabrak Gunung
Selanjutnya, pukul 07.45 Wib, helikopter Intan Jaya jenis MD.500 PK IWN melakukan pencarian awal di sekitar lokasi kejadian. Saat itu, tim dari kantor SAR Timika menuju Bandara Sugapa dengan pesawat PK-OTT (Rimbun Air).
Pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK OTW, dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan Nabire-Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Rabu (15/9) pukul 07.37 WIT. Pesawat itu membawa bahan bangunan serta sembako.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Nasional (SAR) Timika, George Leo Mercy Randang mengatakan, hilangnya kontak pesawat tersebut dikarenakan diduga menabrak sebuah gunung.
-
Bagaimana suku adat Papua mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023). Penampilannya tersebut sebagai bentuk untuk mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 akan digelar di Biak Numfor, Papua.
-
Kenapa KPU Papua dan Papua Pegunungan harus sewa pesawat? Memang benar kami terpaksa menyewa pesawat karena tidak ada penerbangan terjadwal yang melayani Jayapura -Jakarta di malam hari
-
Kapan KPU Papua dan Papua Pegunungan berangkat ke Jakarta? Saat ini kami sedang bersiap-siap menuju Jakarta menggunakan pesawat milik Trigana yang akan transit di Makassar
-
Bagaimana cara KPU Papua dan Papua Pegunungan sampai ke Jakarta? Pesawat tersebut dipiloti Capt.Marsya da Fo.Guruh
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Di mana bangkai pesawat tempur P47D merah ditemukan di Raja Ampat? Ia merupakan pelopor penyelam di Raja Ampat. Berkat kecintaannya pada aktivitas menyelam pula, ia berhasil berhasil menemukan bangkai pesawat tempur P47D merah sepanjang 15 meter di kedalaman sekitar 26-33 meter di dasar berpasir dekat Pulau Wai.
"Indikasi jika lost contact, pesawat Rimbun diperkirakan menabrak gunung di sekitar Sugapa Intan Jaya," kata Mercy dalam keterangannya, Rabu (15/9).
Ia menjelaskan, sebelum ditemukannya pesawat tersebut. Kantor SAR Timika mendapatkan info dari ATC jika PK-OTW mengalami lost contac (hilang kontak) rute Nabire-Sugapa.
"Kansar Timika menginformasikan ke BCC mengenai PK-OTW lost contact. BCC menghubungi Kansar Timika untuk memastikan bahwa Distress dari ELT terdeteksi di LUT pada pukul 07.10 WIB pada koordinat | 3°44'30"S 136°55'6"E," jelasnya.
Selanjutnya, pukul 07.45 Wib, helikopter Intan Jaya jenis MD.500 PK IWN melakukan pencarian awal di sekitar lokasi kejadian. Saat itu, tim dari kantor SAR Timika menuju Bandara Sugapa dengan pesawat PK-OTT (Rimbun Air).
"11.24 WIT, tim dari Kansar Timika berangkat ke Bandara Sugapa ETA, 11.58 WIT sampai di Bandara Sugapa dengan 10 orang personel kantor SAR Timika termasuk Kasi Ops," ungkapnya.
Hasil survey pencarian selama 30 menit dengan menggunakan pesawat Asian One Air dan Intan Jaya Angkasa, terlihatlah posisi jatuhnya pesawat tersebut.
"Hasil 3°44'45.00°S-136°59'59.50°E. Terlihat PK-OTW posisi pesawat di hutan dalam dan curam , PK-OTW dalam keadaan hancur," tutupnya.
Baca juga:
Polisi Sebut Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak Jatuh di Bukit Bilogai Intan Jaya
Evakuasi Korban Pesawat Rimbun Air Jatuh Lewat Darat, Aparat Antisipasi Gangguan KKB
Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak Ditemukan di Ketinggian 2.400 Meter, Kondisi Hancur
Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak, Kemenhub Koordinasi dengan Basarnas
Identitas Kru Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak Saat Bawa Bahan Bangunan di Intan Jaya