Beri kode reshuffle, Pramono bilang 'semoga hasilnya baik'
"Semoga hasilnya baik dan membawa kebaikan bagi orang banyak," tulis Pramono Anung.
Presiden Joko Widodo telah memanggil sejumlah menteri kabinet kerja di Istana Kepresidenan, Selasa (26/7) malam. Para menteri dikabarkan dipanggil terkait isu rencana reshuffle.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku telah membantu menyelesaikan tugas yang tidak mudah. Namun belum diketahui pasti tugas yang diselesaikan tersebut terkait reshuffle atau bukan.
"Alhamdulillah bisa membantu menyelesaikan tugas yang tidak mudah. Semoga hasilnya baik dan membawa kebaikan bagi orang banyak," tulis Pramono Anung dalam akun twitternya @pramonoanung yang dikutip merdeka.com, Rabu (27/7).
Sementara itu, dalam akun twitternya, Menteri ESDM Sudirman Said menyampaikan ucapan pamit. Seolah Sudirman bersyukur telah menyelesaikan tugas dan amanah yang diembannya sebagai Menteri ESDM.
"Alhamdulillah, tugas besar selesai. Ladang amal & perjuangan makin lebar. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia yang hebat ini. Thx semua," tulis akun twitter @sudirmansaid.
Belum diketahui secara pasti apa makna kicauan Sudirman Said tersebut. Apakah dirinya termasuk salah satu menteri yang diganti oleh Presiden Jokowi atau tidak.
Dalam twitter tersebut, Sudirman bersyukur telah menyelesaikan tugas besarnya. Kini, dia merasa memiliki banyak waktu untuk beramal dan berjuang lebih besar.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo malam ini memanggil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi ke Istana Negara, Jakarta. Selain memanggil Menteri Yuddy, Jokowi juga memanggil Menteri Perdagangan Thomas Lembong.
Ternyata Presiden Jokowi juga memanggil tiga menteri lain ke Istana. Mereka yang dipanggil Jokowi yaitu Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil.
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Siapa yang berhak menentukan susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
Baca juga:
Resmi, ini hasil lengkap reshuffle jilid II Kabinet Jokowi
Ini alasan Jokowi reshuffle kabinet kerja
Jokowi geser Luhut jadi Menko Kemaritiman, Wiranto Menko Polhukam
Diperkenalkan Jokowi, Menkeu Sri Mulyani dapat tepuk tangan
Sofyan Djalil, menteri yang tiga kali isi pos di kabinet Jokowi
Ini alasan Jokowi pilih Wiranto gantikan Luhut jadi Menko Polhukam
Ade Komarudin: Airlangga jadi menteri bukan hanya akomodasi politik