Berikut Empat Tahapan Pelaksanaan dan Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
Tahapan pelaksanaan vaksinasi itu tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang diterbitkan 2 Januari lalu.
Pemerintah Indonesia sudah mendistribusikan vaksin Covid-19 ke setiap provinsi. Program vaksinasi akan dilaksanakan setelah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait keamanan vaksin. Rencananya, vaksinasi akan dilaksanakan dalam 4 tahapan.
Tahapan pelaksanaan vaksinasi itu tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang diterbitkan 2 Januari lalu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Berikut tahapan pelaksanaan vaksinasi virus corona:
Tahap 1 (Waktu pelaksanaan Januari-April 2021)
Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 1 diperuntukkan kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).
Tahap 2 (Waktu pelaksanaan Januari-April 2021)
Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 2 adalah:
a. Petugas pelayanan publik yaitu TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya yang meliputi petugas di bandara/ pelabuhan/stasiun/terminal, perbankan, perusahaan listrik negara, dan perusahaan daerah air minum, serta petugas lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat.
b. Kelompok usia lanjut (≥ 60 tahun).
Tahap 3 (Waktu pelaksanaan April 2021-Maret 2022)
Sasaran vaksinasi tahap 3 adalah masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.
Tahap 4 (waktu pelaksanaan April 2021-Maret 2022)
Sasaran vaksinasi tahap 4 adalah masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.
Dari tahapan di atas, terlihat bahwa kelompok prioritas penerima vaksin akan disuntik lebih dulu. Kelompok prioritas itu ditetapkan berdasarkan Roadmap World Health Organization (WHO) Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE). Serta kajian dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI)
Prioritas penerima vaksinasi menurut Roadmap WHO Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) yaitu:
1. Petugas kesehatan yang berisiko tinggi hingga sangat tinggi untuk terinfeksi dan menularkan SARS-CoV-2 dalam komunitas.
2. Kelompok dengan risiko kematian atau penyakit yang berat (komorbid). Indikasi pemberian disesuaikan dengan profil keamanan masing-masing vaksin.
3. Kelompok sosial atau pekerjaan yang berisiko tinggi tertular dan menularkan infeksi karena mereka tidak dapat melakukan jaga jarak secara efektif (petugas publik).
Kemudian, dalam roadmap yang disusun oleh SAGE juga diatur mengenai tiga skenario penyediaan vaksin yang dipertimbangkan oleh setiap negara. Sebab, pasokan vaksin tidak akan segera tersedia dalam jumlah yang mencukupi untuk memvaksinasi semua sasaran.
Tiga skenario tersebut yaitu:
1.Tahap I saat ketersediaan vaksin sangat terbatas (berkisar antara 1-10 persen dari total populasi setiap negara) untuk distribusi awal
2.Tahap II saat pasokan vaksin meningkat tetapi ketersediaan tetap terbatas (berkisar antara 11-20 persen dari total populasi setiap negara);
3.Tahap III saat pasokan vaksin mencapai ketersediaan sedang (berkisar antara 21-50 persen dari total populasi setiap negara.
Baca juga:
BPOM: Efektivitas Vaksin Diukur Setelah Digunakan pada Kondisi Nyata
Terima SMS Vaksin Covid-19 Gratis, Begini Langkah Selanjutnya
2.500 Tenaga Kesehatan di Padang Segera Divaksin Covid-19
Dapat 77 Ribu Lebih Vaksin Sinovac, Begini Kabar Terbaru Vaksinasi Covid-19 di Jatim
Kemenkes Optimistis Vaksin Covid-19 Sinovac Segera Dapat Izin Darurat dari BPOM
Ridwan Kamil Klaim Ribuan Fasilitas Kesehatan di Jabar Siap Vaksinasi Covid-19