Beritakan penambangan ilegal, 3 wartawan di Lumajang diancam dibunuh
Ancaman itu didapat melalui pesan singkat atau sms, Jumat (6/11) kemarin.
Tiga orang wartawan televisi di Lumajang, Jawa Tengah, mendapat ancaman akan dibunuh oleh orang tak dikenal. Ancaman itu mereka dapat melalui pesan singkat atau sms, Jumat (6/11) kemarin.
Informasi yang diperoleh merdeka.com, Sabtu (7/11), ancaman itu diduga terkait kasus tambang ilegal di Lumajang. Pelaku mengancam akan mengirim mercon ke rumah ketiganya karena memberitakan soal penambangan pasir di Lumajang.
Tiga wartawan itu yakni Abdul Rahman (Kompas TV), Iwan (tvOne), dam Arif (JTV). Berikut bunyi SMS berisi ancaman itu:
"Anda itu jangan jadi sok alim wan kalau Anda di lain hari tentang memberitakan pasir anda aku bondet rumah atau anda wan waktu jalan ke mana pun aku sekarang dekat dari rumah mu jok kenapa mas agus yuda juga diberitakan apa lagi sampe di panggil KPK anda aku akan ku bondet rumah mu wan was salam team sak masek mutiara halem aku sahril klakah cobak aku lapor kan ke polres sebelum melangkah anda udah tewas bagi wartawan yang memberitakan tentang kasus Lumajang jangan enak2 entar lg pasti ada yang kenak mercon bantingan. Was salam semua team 32 lumajang."
Belum diketahui pelaku teror tersebut. Ketiga wartawan tersebut saat ini sudah mendapat pengamanan dari Polda Jatim.