Berkaca Pilgub DKI marak SARA, Polri patroli siber saat Pilkada 2018
Berkaca Pilgub DKI marak SARA, Polri patroli siber saat Pilkada 2018. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan antisipasi itu akan dilakukan oleh Polri mengingat penyebaran ujaran kebencian dan Konten SARA ini sudah terjadi sebelumnya pada saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ini.
Menjelang pesta demokrasi rakyat atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, Polri mengantisipasi adanya ujaran kebencian dan Konten SARA di media sosial. Polri memperkirakan penyebaran berita hoax akan meningkat.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan antisipasi itu akan dilakukan oleh Polri mengingat penyebaran ujaran kebencian dan Konten SARA ini sudah terjadi sebelumnya pada saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ini.
"Termasuk di dunia maya kami juga mempersiapkan, mengantisipasi melakukan patroli-patroli dunia maya dan kita sudah mempersiapkan diri," kata Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (19/10).
Antisipasi yang akan dilakukan oleh Polri yaitu dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan khusus kepada tim siber dan terlebih khusus kepada para penyidik tim siber.
"Membuat pelatihan-pelatihan untuk manakala nanti ada ujaran kebencian, ada kasus yang akan dilaporkan, maka kita sudah siap untuk menghadapi itu," ujarnya.
Lebih lanjut, selain memberikan pelatihan kepada tim siber, Polri juga telah menyiapkan tiga sub satuan kerja. Sub satuan kerja itu seperti Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber), Direktorat Keamanan Khusus di Intelkam dan Direktorat Biro Multimedia.
"(Mereka siap siaga) untuk mengantisipasi di dunia maya," tandasnya.