Berkat Inovasi Pelayanan Tanah Bagi Masyarakat, Kementerian ATR Sabet Penghargaan Merdeka Awards 2024
Aplikasi Pemberdayaan Tanah Masyarakat (PTM) dan program Pelayanan Tanah Akhir (Pelataran) yang terbukti memudahkan masyarakat
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berhasil meraih penghargaan Merdeka Awards 2024 pada kategori Program Inovatif untuk Negeri.
Keberhasilan ini berkat aplikasi Pemberdayaan Tanah Masyarakat (PTM) dan program Pelayanan Tanah Akhir (Pelataran) yang terbukti memudahkan masyarakat dalam mengakses aneka layanan.
- Dukung Ciptakan Masyarakat Sehat, BPJS Kesehatan Hadirkan Taman INISIATIF
- Begini Inovasi Dilakukan Pupuk Kaltim Dukung Pertanian Berkelanjutan dan Pemberdayaan Masyarakat
- Jalankan Arahan Kementerian BUMN, Begini Program TJSL Dilakukan Pupuk Kaltim Hingga Dongkrak Hasil Pertanian
- Begini Strategi Bakal Dilakukan Menteri AHY Selesaikan Kasus Sengketa Tanah di Indonesia
Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana mengatakan, aplikasi Pemberdayaan Tanah Masyarakat (PTM) yang merupakan sistem informasi untuk keperluan penyediaan data pemberdayaan tanah masyarakat by name by address secara cepat, lengkap, akurat, mudah diakses dan terintegrasi secara sektoral maupun regional.
Sementara, program Pelayanan Tanah Akhir (Pelataran) yang baru digagas tahun 2022 silam bertujuan memberikan solusi kepada masyarakat mengenai proses pengurusan administrasi pertahanan pada akhir pekan.
Suyus menyampaikan bahwa di era digitalisasi ini Kementerian ATR/BPN tentu tidak bisa menunda pemanfaatan teknologi informasi, contohnya dapat dilihat dari adanya pemberlakuan program-program tersebut. Mengingat, pertumbuhan pengelolaan data di kementerian ini telah meningkat 250 kali.
"Dari 46 juta di akhir tahun 2016, menjadi 117 juta bidang tanah yang kita kelola," jelas Suyus saat menerima penghargaan Merdeka Awards 2024 di Auditorium SCTV Tower, Lantai 8, Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Kamis (19/9).
Berkat inovasi tersebut, jumlah pelayanan juga ikut meningkat yang semula 4 juta menjadi 8 juta, sehingga Kementerian ATR/BPN memanfaatkan teknologi informasi dalam rangka mengurangi jumlah antrian dan meningkatkan efektivitas kinerja maupun pelayanan terhadap masyarakat.
Kementerian ATR berkomitmen untuk meningkatkan inovasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dia menyadari inovasi layanan berbasis teknologi bersifat mendesak untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan yang dibutuhkan.
"Kementerian ATR/BPN sendiri memiliki tiga program, yaitu meliputi program pendukung pertumbuhan ekonomi, inovatif pelayanan publik, dan pendukung digitalisasi. Masing-masing program tersebut memiliki sub program yang bertujuan meningkatkan pelayanan untuk membantu memudahkan masyarakat," tandasnya.