Bermotif Dendam, Geng '3 Serangkai' Live Instagram Saat Serbu 'Geng Warjenk'
Polisi menangkap 13 orang pelaku tawuran di Terminal Pulogadung, Jalan Swadaya, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (17/3) lalu. Empat orang menjadi korban hingga pergelangan tangan salah satu korban terputus akibat sabetan senjata tajam.
Polisi menangkap 13 orang pelaku tawuran di Terminal Pulogadung, Jalan Swadaya, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (17/3) lalu. Empat orang menjadi korban hingga pergelangan tangan salah satu korban terputus akibat sabetan senjata tajam.
Mereka yakni diamankan berinisial KV (16), MRH (17), SSR (17), LN (18), MFD (24), DMS (19), FZ (21), AWL (20), BBG (21), LTF (20), FJR (18), DN (18) dan AVN (18).
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Bagaimana Wuling Motors membangun citra positif di Indonesia? Selain itu, Wuling juga terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial dan budaya, sehingga berhasil menciptakan citra yang positif di kalangan masyarakat Indonesia.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
-
Kenapa PT Garuda Mataram Motor didirikan? Akibat PT Piola bangkrut, pemerintah Presiden Soeharto memutuskan kebijakan penyelamatan dan membentuk perusahaan baru untuk mengelola VW di Indonesia.
-
Apa merek motor pertama di Indonesia? Apa merek motor pertama di Indonesia? Motor pertama di Indonesia merupakan buatan Hildebrand & Wolfmüller, yang dimiliki oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama John C. Potter.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, mereka yang ditangkap berasal dari geng '3 Serangkai'. Geng ini menyerang geng 'Anak-Anak Warjenk' alias Warung Jengkol.
"Namanya 3 serangkai atau berasal dari 3 kampung. Yaitu Kayu Tinggi Cakung Timur, Pedurenan Cakung Timur, dan Rusun Rawa Jahe Jatinegara. Ada sekitar 20 anak menyerang geng Warjenk," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/3).
Para pelaku sengaja melakukan penyerangan karena sempat kalah tawuran dengan geng Warjenk. "Motifnya balas dendam karena para tersangka ini sebelumnya diserang juga oleh kelompok Warjenk," jelasnya.
Para korban penyerangan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Persahabatan dan Rumah Sakit Colombia. Empat korban mengalami luka pada bagian pergelangan tangan hingga putus, luka bacok di bagian kepala sebelah kanan, luka bacok bagian punggung atas, dada dan mulut.
Menurut Argo, para pelaku live Instagram saat menyerang Geng Warjenk. "Saat balas dendam mereka menggunakan handphone untuk live di Instagram," ungkapnya.
Dari tangan para pelaku, polisi menyita sejumlah senjata tajam seperti celurit dan cocor bebek. Selain itu, polisi juga menyita 12 handphone dan sejumlah kendaraan sepeda motor.
"Para pelaku dikenakan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dan atau Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Tajam dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," tuturnya.
Baca juga:
Anggota Geng Pelaku Perampasan dan Penganiayaan Sopir Angkot di Depok Diringkus
4 Geng Motor Rawa Lele All Star Ditangkap Usai Bunuh Geng Boker 23 di Bekasi
Polisi Ringkus 8 Geng Motor Terlibat Tawuran di Jakarta Barat
7 Anggota Geng 69 di Semarang Jadi Tersangka Pengeroyokan dan Penganiayaan
Adik Dibacok Geng Motor, Vicky Prasetyo Datangi Polres Bekasi
Sepak Terjang Geng Motor Wardu, Penyerang Adik Vicky Prasetyo