Berniat urus surat cerai, begal motor dihajar massa
Kejadian pembegalan sekitar dua bulan lalu.
Lantaran wajahnya masih dikenali korban, Lani (23), warga Sekayu, Musi Banyuasin yang diduga begal motor, nyaris tewas dihajar massa. Dalam keadaan babak belur, Lani diserahkan ke polisi.
Peristiwa itu terjadi saat Lani baru saja memarkirkan sepeda motornya di Pengadilan Agama Palembang, Kamis (12/11) siang. Dia bermaksud mengurus surat perceraian dengan istrinya.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Apa moto dari Kepolisian Republik Indonesia? Polri mempunyai moto Rastra Sewakottama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Motto tersebut diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu Rastra (bangsa/rakyat) dan Sevakottama (pelayan terbaik). Jadi, Rastra Sewakottama dapat dimaknai "pelayan terbaik bangsa/rakyat"
Ternyata Gusti Pratama (19), korban yang motornya dibegal Lani, mengenali sosok pelaku yang dua bulan lalu membegal dirinya. Gusti bekerja sebagai juru parkir di Pengadilan Agama Palembang.
Merasa yakin orang yang dimaksud adalah pelaku pembegalan, korban menghampiri dan mengajaknya ke belakang kantor. Melihat ada yang tak beres, pelaku mencoba melarikan diri dengan motor miliknya jenis Yamaha Vixion nomor polisi BG 6683 RB.
Spontan, korban berteriak dan membuat orang-orang di pengadilan langsung menghajar pelaku hingga babak belur.
"Dua bulan lalu saya dibegal. Dia ini pelakunya, saya masih ingat wajahnya," ungkap korban Gusti di Mapolsek Seberang Ulu I Palembang, Kamis (12/11).
Dia menjelaskan kronologis pembegalan saat dia dan temannya, Febriansyah (21), hendak pulang ke rumah dan melintasi Jembatan Musi II, Jalan Yusuf Singadekane Palembang dua bulan lalu. Tak hanya Gusti, perut temannya itu juga ditusuk pakai pisau.
"Orang ini benar pelakunya. Kami sampai ditusuk pakai pisau," ujarnya.
Tudingan Gusti dibantah keras Lani. Dia lantas menjelaskan maksud kedatangnya ke Pengadilan Agama Palembang untuk mengurus perceraiannya. Lani juga membantah mengenal Gusti dan Febriansyah. "Kenalpun tidak, malah saya dituduh begal," kata Lani.
Kapolsek Seberang Ulu I Palembang Kompol Suhardiman mengungkapkan, terduga pelaku masih diamankan untuk menjalani pemeriksaan terkait tuduhan aksi pembegalan. "Korban dan saksi kita periksa. Apakah memang pelaku begal atau bukan, masih kita selidiki," ucapnya.
Baca juga:false
Cara lucu dan aneh pencuri saat beraksi
Saat para PNS terlibat kriminal
Lima balita ini ditangkap polisi karena kasus kejahatan
Kesenjangan sosial dan egois warga, alasan Jakarta marak kejahatan