Berpapasan dengan Polisi Saat Pulang Tawuran, Gerombolan ABG di Depok Diangkut ke Polsek
Motif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Mereka membawa sajam.
- Polisi Gerah Tawuran Warga di Manggarai Terus Terulang: Capek Kita, Kerja Sama Mereka Kurang
- Wartawan di Jombang Tewas Usai Ditembak dan Dipukul Palu Tetangga Sendiri
- Terungkap, Ini Motif Pelajar Siram Air Keras ke Siswa SMA di Pulogadung Jaktim
- Polisi Terima Berkas Mahfud MD, Selidiki Dugaan TPPU Ponpes Al-Zaytun
Berpapasan dengan Polisi Saat Pulang Tawuran, Gerombolan ABG di Depok Diangkut ke Polsek
Sepuluh pelajar diamankan Tim Patroli Perintis Presisi (3P) Polres Metro Depok karena terlibat tawuran. Mereka adalah MAD, JH, MRN, RHW, ML, ARA, RAR, MNA, SS dan ASA.
Remaja yang tergabung dalam Geng Blapin ini ketahuan baru selesai tawuran di Gang Rubin, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok
Kapolsek Sukmajaya Kompol Margiono mengatakan, tawuran tersebut terjadi Sabtu (2/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB. Setelah tawuran mereka kembali ke markas. Mereka mengendarai motor berboncengan.
Di tengah jalan mereka berpapasan dengan Tim Patroli Presisi Polres Metro. Petugas kemudian memeriksa mereka dan diketahui pelajar tersebut membawa senjata tajam.
"Sekitar jam 03.30 WIB Tim Patroli Presisi Polres Metro Depok mengamankan sekitar 10 remaja yang diduga selesai tawuran," katanya, Sabtu (2/12).
Remaja tersebut tak berkutik ketika petugas mendapati senjata tajam berukuran besar dari sejumlah pelaku. Ketika ditanya barulah mereka mengaku baru saja terlibat tawuran. Mereka semua berstatus pelajar.
"Benar, dari data yang kami dapat statusnya semua pelajar," ungkapnya.
Tim 3P kemudian membawa mereka ke Polsek Sukmajaya untuk didata. Karena kedapatan membawa senjata tajam, 10 remaja itu pun menjalani pemeriksaan.
"Diduga mereka pelaku tawuran berikut barang bukti dari piket SPK diserahkan ke piket reskrim," kata polisi.
Mereka tergabung dalam Geng Blapin. Pengakuannya, mereka janjian dengan geng lain untuk tawuran. Sebelumnya, mereka janjian lewat sosial media.
Para pelaku mengaku sengaja janjian tawuran untuk adu kekuatan. Jika menang, mereka akan dianggap kelompok yang hebat oleh kelompok lain.
"Motif tawuran iseng aja, untuk diakui kelompoknya," katanya.
Hingga pagi ini, mereka masih diperiksa intensif di Polsek Sukmajaya. Barang bukti yang diamankan yakni motor, HP hingga sajam yang digunakan untuk tawuran.