Berpelukan dan Penuh Tangis, Kapolres Blitar Vs Kasat Sabhara Berujung Damai
Momen perdamaian seperti dalam video tersebut pun dibenarkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. Ia menyatakan, kejadian itu terjadi pada Senin (5/10) kemarin. AKBP Fanani dengan didampingi oleh sejumlah pejabat lainnya, mendatangi kediaman AKP Agus.
Kasus makian banci yang melibatkan Kapolres Blitar dengan anak buahnya, Kasat Sabhara berakhir damai. Keduanya pun telah bertemu fisik untuk pertama kalinya sejak kasus perseteruan tersebut mencuat, terlihat dari video yang beredar.
Dalam video berdurasi 1.01 menit tersebut terlihat potongan kedua perwira tinggi di Polres Blitar tersebut tengah berangkulan. Tangis sang Kasat Sabhara AKP Agus Hendro Tri Susetyo pecah saat bertemu tatap muka dengan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Siapa yang memberikan apresiasi kepada Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
-
Siapa saja anggota Polri yang diwisuda di Turki? Tiga personel Polri menjalani wisuda di Turkish National Police Academy (TNPA) yang dipimpin langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan. Tiga Polri itu ada, Ipda Regina Setiawan dari Polda Kepri, Bripka Hilman Lasmana dari Polda Jawa Barat, dan Briptu Tiara Nissa Zulbida dari Polda Jawa Timur.
-
Bagaimana perjalanan karier Kompol Syarif di Polri? Dalam podcast dengan SDM POLRI TODAY, Syarif awalnya mambagikan perjalanan dirinya bisa akhirnya menjadi seorang anggota Polri. Sebagaimana diketahui, Syarif sempat gagal tes di Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut. Namun, Ia kini berhasil menjadi anggota Polri.
Dalam video tersebut, AKP Agus tampak meminta maaf pada sang pimpinan. "Saya minta maaf ndan," ujarnya dalam video, sembari sesekali mencium tangan Kapolres, Selasa (6/10).
Momen perdamaian seperti dalam video tersebut pun dibenarkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. Ia menyatakan, kejadian itu terjadi pada Senin (5/10) kemarin. AKBP Fanani dengan didampingi oleh sejumlah pejabat lainnya, mendatangi kediaman AKP Agus.
"Benar, Senin kemarin Kapolres didampingi Wakapolres, Kabagops dan Kasiwas mendatangi kediaman AKP Agus. Mereka bersilaturahmi," tandasnya.
Ia pun menyebut, dengan adanya pertemuan silaturahmi ini, perseteruan yang sempat terjadi antara keduanya pun berakhir damai. Ia pun berharap, situasi dapat segera membaik setelah pertemuan tersebut.
AKP Agus Dipindah
Bagaimana dengan jabatan AKP Agus, Truno menyebut yang bersangkutan telah dipindahkan ke Polda Jatim dan menempati jabatan baru sebagai Kaurfastor Subbagyantor Yanma Polda Jatim. Ia beralasan, rotasi tersebut sebagai bagian dari kebutuhan penyegaran di organisasi.
"Sesuai kebutuhan organisasi atau institusi dalam memberikan penyegaran dan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, merasa dihina oleh pimpinannya, seorang perwira di jajaran Polres Blitar mengajukan pengunduran diri secara tertulis ke Polda Jatim. Tidak hanya itu ia juga melaporkan sang pimpinan karena dianggap cukup arogan terhadap anak buahnya.
Perwira yang mengajukan pengunduran diri secara tertulis ini adalah Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo. Ia mengundurkan diri sebagai anggota kepolisian lantaran merasa telah dihina oleh Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Prasetyo.
"Sebenarnya saya ini sudah akumulasi dari senior saya. Akumulasi (kekesalan) kasat yang lain. Kalau ada yang tidak cocok gitu, maki-makian kasar itu sering disampaikan, mohon maaf, kadang sampai nyebut-nyebut binatang. Sama saya tidak separah itu, yang terakhir menyebut bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain," tandas Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo saat di Mapolda Jatim.
Kedua perwira tersebut bahkan sempat saling buka borok masing-masing dan saling ancam untuk mempersoalkannya. Namun, kasus yang sempat dibuka pun, urung dilaporkan ke institusinya.