Bertambah 4, Korban Sriwijaya Air SJ-182 Teridentifikasi Menjadi 47 Orang
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali berhasil mengidentifikasi 4 jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) lalu. Total jenazah yang berhasil diidentifikasi menjadi 47 korban.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali berhasil mengidentifikasi 4 jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) lalu. Total jenazah yang berhasil diidentifikasi menjadi 47 korban.
"Tim berhasil mengidentifikasi 4 korban pada hari ini, sehingga korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak 47," kata Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono saat konferensi pers, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (22/1).
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Di mana pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini menabrak lereng gunung Kathmandu, Nepal. Sebanyak 113 orang tewas akibat tragedi ini. Dari total penumpang tersebut, 11 penumpang di antaranya berasal dari Amerika Serikat, 17 lainnya dari Jepang, 23 orang dari Nepal, dan 14 orang dari Eropa.
Rusdi mengatakan hasil identifikasi tersebut merupakan update data yang dilakukan sampai dengan hari ini pukul 17.00 WIB, dengan telah diterimanya 324 kantong jenazah dan 264 properti.
Berikut korban yang berhasil diidentifikasi Tim DVI di antaranya yaitu, Sevia Daro perempuan (24), Angga Fernanda Afrion laki-laki (27), Rion Yogatam laki-laki (29), dan Rusni perempuan (44).
"Jadi korban seluruhnya yang sudah diidentifikasi 47 korban mudah-mudahan tim masih bisa mengidentifikasi korban lagi agar memberikan kepastian kepada keluarga korban," kata Rusdi.
Sementara untuk jenazah korban yang sudah diserahkan kepada keluarga pada hari ini sejumlah tiga jenazah, di antaranya Yulian Andhika, Teofilus Ura Dari, dan Faisal Rahman.
"Jadi keseluruhan korban yang sudah diserahkan kepada keluarga sebanyak 35 korban," sebutnya.
47 Korban Berhasil Diidentifikasi
Berikut nama 47 korban yang berhasil diidentifikasi Tim DVI dari total manisfest pesawat Sriwijaya Air 62 orang, yaitu, Sevia Daro perempuan (24), Angga Fernanda Afrion laki-laki (27), Rion Yogatam laki-laki (29), dan Rusni perempuan (44).
Kemarin pada Rabu (20/1) terdapat tiga korban yakni, Ratih Windania (32), dan Teofilus Ura Dari (22) dan yang terakhir itu bernama Yulian Andika (33) selaku pramugara Pesawat Sriwijaya Air SH 182.
Sementara pada Selasa (19/1) korban yang berhasil diidentifikasi yaitu, Kolisun, Grislend Gloria Natalies, Faisal Rahman, Andi Syifa Kamila, Shinta, dan Mulyadi.
Selanjutnya pada Senin (18/1) bernama Didik Gunardi, Athar Rizki Riawan, Gita Lestari Dewi, Fathima Ashalina Marhen, dan Rahmania Ekananda juga telah teridentifikasi.
Kemudian nama-nama korban lain yang telah berhasil diidentifikasi yaitu okky Bisma, Khasanah, Fadly Satria Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, dan Agus Minarni. Korban bernama Ricko, Ikhsan Adhan, Supianto, Pipit Piyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suherdi.
Lalu, korban atas nama Rosi Wahyuni, Rizki Wahyudi, Nelly, Beben Sopian, Makrufatul Yeti Srianingsih, Arifin Ilyas, dan Arneta Fauziah juga berhasil diidentifikasi. Dan juga, korban bernama Fao Nuntius Zai, Yunni Dwi Saputri, Iu Iskandar, dan Oke Dhurrotu juga berhasil dikenali. Namun, ada satu korban teridentifikasi yang tidak diumumkan namanya atas permintaan keluarga.
(mdk/gil)