Bertani saat hujan lebat, Parno ambruk dan tewas disambar petir
"Korban sempat diajak berteduh oleh saksi (Widodo), tapi tidak mau karena pekerjaannya masih tanggung," ujar Agus.
Seorang pria bernama Parno Suyanto (60) warga Dusun Purworejo, Jurangjero, Ngawen, Gunungkidul nekat memanen padi di tengah sawahnya meski hujan lebat di wilayah Kabupaten Gunungkidul, DIY, Rabu (8/2). Akibatnya, Parno tewas tersambar petir.
Kapolsek Ngawen AKP Agus Sunarno menceritakan peristiwa itu bermula ketika Parno dan beberapa orang rekannya memanen padi yang sudah menguning di sawah, Rabu (8/2) sekitar pukul 13.30 WIB. Tiba-tiba mendung menggelayut di sekitar lokasi, dan disusul hujan cukup deras.
Saat itu salah seorang rekannya, Widodo mengajak untuk berteduh. Namun karena keinginan bekerja meski hujan turun, Parno tidak mengindahkan.
"Korban sempat diajak berteduh oleh saksi (Widodo), tapi tidak mau karena pekerjaannya masih tanggung," ujar Agus saat dihubungi Kamis (9/2).
Agus menuturkan saat itu Parno yang asyik mengayunkan sabitnya menebas batang padi tersambar petir, dan ambruk tak bernyawa. Widodo yang menyaksikan tetangganya tersambar petir lalu meminta bantuan ke warga sekitar.
"Korban meninggal di lokasi. Begitu tersambar langsung ambruk dan tidak sadarkan diri," terang Agus.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis dan pihak kepolisian, korban lalu diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Korban mengalami luka pada kepala bagian kepala sebelah kiri. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan," pungkas Agus.